Hasto: PDIP Cari Sosok Capres Bukan Berdasarkan Elektoral Tinggi, Sindir Ganjar?

capres dan cawapres yang akan diusung PDIP berada di tangan Megawati Soekarnoputri.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 14 Juni 2022 | 14:57 WIB
Hasto: PDIP Cari Sosok Capres Bukan Berdasarkan Elektoral Tinggi, Sindir Ganjar?
Ilustrasi Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasti sebut bukan cari sosok capres yang memiliki elektoral tinggi.

Dalam kesempatan itu, Hasto mengatakan bimtek digelar untuk memperkuat konsolidasi struktural menuju Pemilu dan Pilpres 2024.

"Kita perkuat kualifikasi kepemimpinan kader PDIP, agar di tahun penentuan ini menjadi parpol yang semakin terpimpin ideologinya dan mengandalkan kekuatan kolektif bukan orang per orang," kata Hasto.

Lebih dari 3.000 orang anggota dewan tingkat provinsi dan kota dari partai itu mengikuti acara yang dibuka Hasto Kristiyanto.

Turut mendampingi Wasekjen Bidang Pemerintahan Umum Arif Wibowo dan Wasekjen Bidang Internal Utut Adianto, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat serta Ketua DPP Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani.

Baca Juga:PDIP Kumpulkan Anggota Legislatif dari Seluruh Daerah Agar Menang Hattrick Pemilu, Kader Jangan Mudah Terbawa Arus!

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri serta unsur kepartaian yang lain hadir melalui layanan daring.

Acara pembukaan digelar dengan protokol kepartaian yang melibatkan Purna Paskibraka Angkatan 2021 yang Ketua Pembinanya adalah Megawati.

Hasto mengatakan konsolidasi partai adalah jawaban PDIP untuk mewujudkan jati diri sebagai kekuatan kolektif dan bergotong royong.

"Berpolitik bagi PDIP memiliki tanggung jawab besar pada masa depan bangsa dan negara," tuturnya.

Hasto lalu berbicara panjang soal geopolitik Soekarno. Menurutnya, kepemimpinan geopolitik Indonesia harus digelorakan kembali.

Baca Juga:Sidang Dugaan Korupsi DID, Eka Wiryastuti Mengaku Tetap Loyal Dengan PDIP Dan Megawati

Hal itu, tambah dia, cukup penting karena moralitas sering terkendala dengan hal remeh temeh dan transaksional. Demokrasi bukan lagi dilakukan demi kepentingan yang substansial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini