Arkeolog Temukan Harta Karun di Pemakaman Mesir Kuno, Ada Mantra dari Buku Kematian

Patung perunggu itu merupakan representasi dewa-dewi Anubis, Amun, Min, Osiris, Isis, Nefertum

Wakos Reza Gautama
Rabu, 01 Juni 2022 | 09:41 WIB
Arkeolog Temukan Harta Karun di Pemakaman Mesir Kuno, Ada Mantra dari Buku Kematian
Ilustrasi Penemuan 100 peti mati Mesir kuno yang masih tersegel. [Ahmed Hasan/AFP]

SuaraLampung.id - Sebanyak 250 peti mati dan 150 patung perunggu ditemukan di situs pemakaman Mesir kuno di Saqqara, diperkirakan berasal dari tahun 500 sebelum masehi, dikutip dari Reuters, Rabu.

Patung perunggu itu merupakan representasi dewa-dewi Anubis, Amun, Min, Osiris, Isis, Nefertum, Bastet dan Hathor.

Ditemukan juga patung tanpa kepala Imhotep, arsitek yang membangun piramida Saqqara, menurut keternagan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.

Tidak hanya patung, di situs itu juga ditemukan instrumen musik kuno bernama sistrum dan bejana perunggu yang dulu digunakan untuk memuja Dewi Isis.

Baca Juga:Harta Karun Ditemukan di Makam Mesir Kuno: Ada Jimat, Patung Kayu Disepuh Emas hingga Tulisan Mantra Kematian

Peti mati yang ditemukan di Saqqara terbuat dari kayu, ia masih utuh dan berada di terowongan pemakaman. Di dalam peti, arkeolog menemukan mumi, jimat dan kotak kayu.

Mereka juga menemukan patung kayu yang disepuh emas berwujud Dewi Nephtyhs dan Isis.

Salah satu peti kayu yang ditemukan berisi papirus dalam kondisi bagus, berisi tulisan hieroglif yang diyakini mantra dari Buku Kematian. Temuan ini dikirim ke Museum Mesir di Kairo untuk diteliti.

Temuan menarik lainnya dari penggalian ini berupa tempat celak mata, gelang dan anting-anting.

Peti mati yang ditemukan akan dipajang di Grand Egyptian Museum, yang saat ini masih dibangun di dekat Piramida Giza. Museum itu dijadwalkan buka tahun ini.

Baca Juga:Tumpukan Harta Karun Ditemukan Di Situs Makam Mesir Kuno

Saqqara adalah salah satu situs purbakala terbesar di Mesir, lokasinya berada di sebelah selatan Piramida Giza. Misi penggalian para arkeolog yang menemukan harta karun itu sudah dilakukan sejak 2018. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak