"Ini sudah satu jam, dan mereka masih belum mengeluarkan semua anak," kata Ledezma dalam video itu. Dia tidak merespons pesan yang meminta komentarnya.
Video lain yang diunggah ke YouTube memperlihatkan petugas berusaha mencegah sedikitnya satu orang dewasa. Seorang wanita terdengar mengatakan, "Kenapa membiarkan anak-anak itu mati? Ada penembakan di dalam sana."
"Ada rekan kami yang masuk untuk mengambil anak-anak," seorang petugas terdengar berteriak ke arah kerumunan. "Mereka sedang berusaha."
Para penyidik masih mencari motif si penembak, kata Escalon.
Baca Juga:Kronologi Baru yang Diungkap Soal Penembakan di SD Texas: Pelaku Masuk Lewat Pintu yang Tak Dikunci
Ramos, yang berhenti sekolah saat SMA, tidak memiliki catatan kejahatan dan gangguan jiwa. Namun, beberapa menit sebelum penyerangan, dia menulis pesan online bahwa dirinya akan "menembak sebuah sekolah dasar", menurut Gubernur Greg Abbott.
Kenapa pintu belakang sekolah tidak dikunci masih diselidiki, kata Escalon.
Miguel Cerrillo, 35 tahun, dan Elena, puterinya yang berusia 8 tahun dan siswa kelas tiga di Robb, mengatakan pintu yang dilewati penembak biasanya dikunci.
"Tapi hari itu tidak dikunci karena ada Hari Penghargaan, dan beberapa orang tua masuk melalui pintu itu," kata Elena, yang berada di sekolah saat kejadian.
"Tempat parkir penuh di depan, jadi orang-orang parkir di belakang dan masuk lewat pintu itu," katanya.
Baca Juga:Anak Jadi Korban Tragedi Penembakan di AS, UNICEF Desak Perlindungan di Sekolah Diperketat
Sedikitnya 17 orang, termasuk anak-anak, juga terluka dalam insiden itu.