Kontrak Akomodasi dan Konsumsi bagi Jamaah Haji Indonesia Sudah Rampung

kualitas layanan bagi jemaah haji 1443 H/2022 M benar-benar dikawal untuk memastikan para tamu Allah

Wakos Reza Gautama
Kamis, 19 Mei 2022 | 14:37 WIB
Kontrak Akomodasi dan Konsumsi bagi Jamaah Haji Indonesia Sudah Rampung
Ilustrasi ibadah haji. Kontrak akomodasi dan konsumsi untuk jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi sudah rampung. [AFP/Photo]

SuaraLampung.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta agar kualitas layanan bagi jemaah haji 1443 H/2022 M benar-benar dikawal untuk memastikan para tamu Allah mendapatkan layanan terbaik saat di Tanah Suci Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (19/5/2022), Menag Yaqut mengatakan kontrak pengadaan layanan akomodasi dan transportasi di Arab Saudi sudah selesai.

Begitu pula dengan kontrak layanan konsumsi di Madinah juga sudah selesai, sedang untuk Mekkah masih ada yang dalam proses finalisasi.

Kepastian ini diperoleh Menag Yaqut setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji (KUH), Makkah. Hadir Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dua Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Tenaga Ahli Menag Hasan Basri Sagala, Kepala KUH Nasrullah Jasam beserta jajarannya, serta Sesmen M Sidik Sisdiyanto.

Baca Juga:Kontrak Pengadaan Layanan Jemaah di Saudi Hampir Selesai, Menag: Saya Minta Kawal Kualitas Layanannya

“Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi bahwa proses pengadaan layanan akomodasi, transportasi bagi jamaah haji sudah selesai," kata Menag.

Menurut Menag, dalam rapat terbatas yang berlangsung di Istana Bogor pada 17 April 2022, Presiden secara khusus memberikan pesan bahwa pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini. Presiden juga kembali mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri dalam penyiapan layanan bagi jamaah haji.

"Presiden minta tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jamaah. Lakukan upaya maksimal agar bisa memanfaatkan produk dalam negeri," ujar Gus Men, sapaan akrabnya.

Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik. Fasilitas hotel jamaah harus sesuai standar, ada mushalla, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi, sambung Menag.

Sebelumnya, Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan bahwa pengadaan akomodasi di Mekkah sudah kontrak 100 persen. Hotel jamaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. (ANTARA)

Baca Juga:Dapat Kuota untuk Ibadah Haji, 156 Calon Jamaah di Jogja Diberangkatkan Tahun Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini