"Menarik, karena turun sudah sampai Panjang. Ke Pringsewu tinggal 1-2 jam lagi. Ongkosnya hampir sama dengan ke Bakau, kisaran Rp400 ribuan," kata Fifi Corry Dhanie, pemudik yang hendak ke Pringsewu.
Tapi kalau lihat waktu tempuh yang sampai 6.5 jam ditambah bongkar muat kurang lebih 2 jam, kata dia, rasanya terlalu lama.
"Kebayang kalau di kapal itu gambling banget. Kalau dapat kapal nyaman Alhmdulillah bisa istirahat. Tapi pas dapat yang kurang nyaman duduk tegak. Kapal terlalu ramai, 1-2 jam aja anak-anak udah gak betah," kata dia.
Namun karena kurangnya sosialisasi, jalur alternatif ini kurang diketahui pemudik. Hal itu tampak dari masih sedikitnya pemudik dari kapasitas kapal.
Baca Juga:Arus Balik Melalui Jalan Tol Terus Meningkat, Jasamarga Catatkan Volume Kendaraan Naik 90,4%
Berdasarkan data yang diperoleh Lampungpro.co dari Pelindo 2 Regional 2 Panjang, Jumat (6/5/2022), manifes KMP Ciremai, pada Rabu (4/5/2022), total 65 penumpang terdiri dewasa 62, dan tiga bayi.
Sedangkan kendaraan seluruh golongan 36 unit. Padahal kapasitas KMP Ciremai mampu menampung 948 penumpang dan 1.700 kendaraan baik kendaraan kecil maupun sepeda motor.