SuaraLampung.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan silaturahmi ke kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Hari Raya Idul Fitri Senin (2/5/2022).
Dilihat dari kacamata politik, kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati ini memiliki makna politis menjelang pemilihan presiden 2024.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Khoirul Umam berpendapat silaturahim Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri menguatkan prospek Prabowo-Puan Maharani pada Pilpres 2024.
"Kedekatan ini makin menguatkan kemungkinan pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Puan di kontestasi Pilpres 2024," kata Khoirul Umam di Jakarta, Selasa (3/5/2022).
Baca Juga:Ditengok Langsung, Dua Kiai Ini Doakan Niat Prabowo Subianto Maju Jadi Capres 2024 Lancar
Menurut dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina ini, silaturahmi Megawati, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani dalam momentum Lebaran 2022 bukanlah sekadar silaturahmi biasa.
"Pertemuan itu mengindikasikan makin dekat, intensif, dan cairnya komunikasi politik di antara simpul kekuatan politik PDIP dan Gerindra," kata Khoirul Umam.
Khoirul pun menilai duet Prabowo-Puan cukup meyakinkan karena elektabilitas Prabowo di hampir semua survei masih memuncaki klasemen 2 tahun menjelang Pilpres 2024.
Di sisi lain, meskipun elektabilitas Puan masih tergolong rendah, Puan memegang kunci kekuatan politik besar PDIP yang per hari ini masih konsisten memuncaki survei Parpol menjelang 2024.
"Terlebih lagi, kini sudah saatnya Megawati memberikan kesempatan kepada Puan untuk menjadi petarung andal," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs ini.
Baca Juga:Silaturahmi Prabowo ke Rumah Megawati Dinilai untuk Menguatkan Prabowo-Puan Jelang Pilpres 2024
Jika Megawati ingin melakukan regenerasi secara smooth, Khoirul Umam menilai langkah mendorong Puan tampil pada Pilpres 2024 adalah pilihan tepat karena Megawati masih bisa menjadi mentor sekaligus masih tetap bisa mengawasi pergerakan mesin politik partainya.
Dengan demikian, kata dia, dengan bekal kekuatan politik tersebut, wajar jika pasangan Prabowo-Puan tergolong masih cukup prospektif untuk diajukan dalam bursa Pilpres 2024.
"Basis elektabilitas dan kekuatan mesin partai yang solid, cukup menjanjikan mesin politik yang efektif untuk menyukseskan pasangan Prabowo-Puan dalam Pilpres 2024," ujar Doktor Ilmu Politik dari The University of Queensland, Australia ini. (ANTARA)