Tak Seperti Daerah Lain, Banyak Anak Muda Malu Berbahasa dan Berbicara dengan Logat Lampung

banyak anak muda malu menggunakan Bahasa Lampung atau memiliki logat Lampung

Wakos Reza Gautama
Selasa, 15 Maret 2022 | 14:56 WIB
Tak Seperti Daerah Lain, Banyak Anak Muda Malu Berbahasa dan Berbicara dengan Logat Lampung
Peluncuran kamus digital bahasa Lampung, Selasa (15/3/2022). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan kamus digital Bahasa Lampung dan katalog naskah Lampung, Selasa (15/2/2022). 

Dengan hadirnya kamus digital bahasa Lampung dan katalog naskah Lampung ini diharapkan sebagai bentuk pelestarian bahasa daerah di tengah era digitalisasi.

"Lampung ini memiliki kekayaan dari segi bahasa, karena Lampung tidak hanya memiliki bahasa tapi memiliki aksara. Dan tidak semua daerah punya," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, Selasa (15/3/2022).

Ia mengatakan, untuk mencegah hilangnya penggunaan bahasa daerah di tengah perkembangan zaman, maka perlu kembali menggencarkan sosialisasi dan edukasi penggunaan Bahasa Lampung dalam kehidupan keseharian masyarakat.

Baca Juga:Masih Banyak Kafe Buka hingga Tengah Malam, Kapolda Lampung Perintahkan Ini ke Kapolres

"Sosialisasi dan edukasi penggunaan Bahasa Lampung harus terus digencarkan. Langkah awal yang perlu kita semua apresiasi adalah telah dibuatnya kamus digital Bahasa Lampung serta katalog naskah Lampung yang diluncurkan hari ini," katanya.

Menurutnya, dengan kamus digital Bahasa Lampung dan katalog naskah Lampung dapat menumbuhkan minat belajar generasi muda akan bahasa daerahnya.

"Sayang sekali saat ini banyak anak muda malu menggunakan Bahasa Lampung atau memiliki logat Lampung. Padahal daerah lain sangat mencintai bahasa daerahnya, fenomena ini jadi dorongan bagi kita untuk kembali menumbuhkan kecintaan akan bahasa daerah," ucapnya.

Dia menjelaskan, selain itu pemerintah daerah juga telah ikut serta dalam melestarikan Bahasa dan Aksara Lampung dengan menerbitkan peraturan daerah tentang penggunaan aksara bagi nama jalan, nama instansi, dan penggunaan salam dengan Bahasa Lampung.

"Kita juga mendorong bagi universitas ataupun tingkat sekolah dasar, sekolah menengah untuk membuat program studi ataupun kurikulum Bahasa Lampung agar anak-anak mencintai dan mau menggunakan bahasa daerahnya," katanya lagi.

Baca Juga:Tak Punya Uang untuk Hidup di Bandar Lampung, Pria Asal Palembang Jambret Ibu-ibu

Ia mengatakan, bila pelestarian tidak dilakukan sejak dini, maka Bahasa Lampung akan tergerus zaman dan tidak ada yang cakap menggunakannya sebagai bahasa ibu.

"Kalau tidak dari sekarang bisa tergerus dengan bahasa asing atau bahasa yang lain. Jadi upaya untuk kembali mengingatkan penggunaan bahasa daerah kita harus terus dilakukan. Orang luar Lampung pun boleh mempelajarinya," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini