SuaraLampung.id - Peristiwa tragis terjadi di sebuah masjid Syiah di Peshawar, Pakistan, dimana ada seorang melakukan aksi bom bunuh diri.
Aksi bom bunuh diri ini dilakukan saat ratusan jamaah masjid sedang menunaikan ibadah salat Jumat.
Sedikitnya 58 orang tewas dan 200 lainnya terluka akibat ledakan bom bunuh diri tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, salah satu serangan terbesar yang dilakukan kelompok milisi itu di Pakistan.
Seorang pria bersenjata tiba di dekat masjid itu dengan mengendarai sepeda motor. Dia menembak ketika dihentikan oleh polisi, lalu menerobos masuk ke dalam masjid yang dipenuhi jemaah dan meledakkan rompi bunuh diri, kata pejabat senior kepolisian Haroon Rasheed.
Dia mengatakan sang pelaku awalnya menembak sejumlah polisi yang menjaga gerbang masjid dan menewaskan salah satunya.
"Pria bersenjata itu masuk ke masjid dan mulai menembaki jemaah dan akhirnya meledakkan dirinya sendiri," kata Rasheed.
Polisi sebelumnya mengatakan ada dua pria di atas sepeda motor itu.
Insiden tersebut menjadi salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir terhadap minoritas Muslim Syiah, yang telah lama menjadi target kelompok-kelompok milisi, termasuk ISIS dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau "Taliban Pakistan".
Baca Juga:Masjid di Probolinggo Ini 'Dijual' Harganya Rp 2 Juta per Meter
Kepada Reuters, Taliban Pakistan mengaku bukan pelaku serangan itu.
- 1
- 2