Akui Militernya Lakukan Kekerasan di Indonesia saat Masa Perang Kemerdekaan, Belanda Meminta Maaf

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meminta maaf kepada Indonesia, pada Kamis (17/2/2022).

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 18 Februari 2022 | 08:33 WIB
Akui Militernya Lakukan Kekerasan di Indonesia saat Masa Perang Kemerdekaan, Belanda Meminta Maaf
Ilustrasi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11). Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte meminta maaf kepada Indonesia atas tindak kekerasan yang dilakukan militernya di masa Perang Kemerdekaan.

SuaraLampung.id - Pemerintah Belanda akhirnya mengakui adanya kekerasan yang dilakukan militernya terhadap rakyat Indonesia selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949. 

Atas dasar itu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meminta maaf kepada Indonesia, pada Kamis (17/2/2022).

Permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussel, ibu kota Belgia.

Rute mengatakan pemerintahnya mengakui seluruh temuan yang dihasilkan sebuah tinjauan sejarah yang sangat penting.

Baca Juga:The Best 5 Oto: Lagu Seru Kolaborasi Astra X RAN, All-New Toyota Voxy Melantai di Indonesia, Asuransi Motor Biar Nyaman

Menurut studi tersebut, Belanda melakukan kekerasan secara sistematik, melampaui batas, dan tidak etis dalam upayanya mengambil kembali kendali atas Indonesia, bekas jajahannya, pasca-Perang Dunia II. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini