Australia Catat Rekor Kematian Akibat Omicron

Bahkan sebanyak 74 kematian akibat Omicron dilaporkan di Australia

Wakos Reza Gautama
Selasa, 18 Januari 2022 | 12:55 WIB
Australia Catat Rekor Kematian Akibat Omicron
Ilustrasi varian Omicron. Kasus kematian akibat Omicron capai rekor tertinggi di Australia. [Foto: ANTARA]

SuaraLampung.id - Wabah Omicron menyebar cepat di Australia. Penyebaran Omicron ini membuat lonjakan kasus COVID-19 di Australia. Angka rawat inap mencapai level tertinggi. 

Bahkan sebanyak 74 kematian akibat Omicron dilaporkan hingga Selasa pagi dari New South Wales, Victoria dan Queensland, tiga negara bagian terpadat, melebihi rekor 57 kematian pada Kamis lalu, menurut data resmi.

Australia sedang bergulat dengan wabah COVID terburuk yang dipicu virus corona varian Omicron. Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit kini paling banyak selama pandemi.

"Hari ini, adalah hari paling berat bagi negara bagian kami," kata pemimpin New South Wales Dominic Perrottet dalam pengarahan media. New South Wales melaporkan 36 kematian pada Selasa, tertinggi selama pandemi.

Baca Juga:Rupiah Ungguli Dolar Australia, Jadi Mata Uang Terbaik Asia

Perrottet, yang konsisten menolak pembatasan ketat karena tingkat vaksinasi yang tinggi, mengatakan rumah-rumah sakit masih mampu mengatasi peningkatan jumlah pasien yang dirawat.

"Terlepas dari tantangannya, (peningkatan pasien) juga terjadi di belahan dunia yang lain," kata dia.

Meskipun kasus rawat inap meningkat, Victoria pada Selasa menetapkan "kode cokelat" (status darurat jangka pendek) di rumah-rumah sakit.

Status itu memberikan wewenang kepada pengelola RS untuk membatalkan layanan kesehatan yang tidak mendesak dan membatalkan cuti staf.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan kalangan muda usia yang belum divaksinasi menyumbang "sejumlah besar" kasus rawat inap di negara itu.

Baca Juga:Tambah 97 Kasus Baru, Orang Indonesia Terjangkit Varian Omicron Kini Capai 840 Jiwa

Meskipun negara-negara bagian menghindari lockdown dan terus membuka sektor bisnis, indeks kepercayaan konsumen Australia terpukul pekan lalu, menurut survei ANZ pada Selasa, karena wabah Omicron mendorong orang untuk melakukan penguncian sendiri dan menahan pengeluaran.

Omicron juga telah menekan tingkat elektabilitas Perdana Menteri Scott Morrison, menurut jajak pendapat pada Selasa, dan menempatkan tokoh oposisi dari partai Buruh di posisi teratas beberapa bulan sebelum pemilihan federal.

Lebih dari 67.000 kasus baru dilaporkan di New South Wales, Victoria, Queensland dan Tasmania, turun dari rekor nasional 150.000 pada Kamis lalu. Negara-negara bagian lain belum menyerahkan data.

Selama pandemi, Australia telah melaporkan 2.757 kematian dan sekitar 1,6 juta kasus infeksi, 1,3 juta di antaranya tercatat dalam dua pekan lalu. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini