"Berarti ada pesan masuk?" tanya jaksa.
"Masuk," jawab Azis.
"Kapan terdakwa menggunakan aplikasi Signal itu? Sejak komunikasi dengan Robin atau sebelumnya sudah ada?" tanya jaksa.
"Sudah ada jauh sebelumnya," jawab Azis.
Baca Juga:Dicecar Hakim soal Catatan Rp 25 Miliar di Sakunya, Azis Syamsuddin Mendadak Banyak Lupa
"Aplikasi Signal itu apa terdakwa tahu perbedaannya dengan WhatsApp?" tanya jaksa.
"Ada di buku IT Pak," jawab Azis.
"Sepengetahuan bapak yang saya tanya?" tanya jaksa Heradian.
"Ya bapak baca di buku IT," jawab Azis lagi.
"Iya terdakwa apakah tahu Signal ada semacam menghapus otomatis chat? Apa terdakwa tahu itu?" tanya jaksa.
Baca Juga:Sidang Kasus Suap Eks Penyidik KPK, Azis Syamsuddin Bakal Diperiksa Hari Ini
"Semua aplikasi bisa dihapus Pak. Bapak pelajari aplikasi itu bisa dihapus secara otomatis juga," jawab Azis.
"Apakah nomor HP terdakwa pernah berubah?" tanya jaksa.
"Dari sejak saya punya HP 1994 tidak pernah berubah, pokoknya HP pertama masuk di Indonesia saya punya itu," jawab Azis.
"Kapan komunikasi terakhir dengan Robin?" tanya jaksa.
"Saya tidak ingat. Saya tidak berkomunikasi dengan Robin," jawab Azis.
"Komunikasi itu tidak harus dengan suara, bisa juga via 'chat'," kata Jaksa Heradian.