Ketika Elektabilitas Partai Demokrat Terkerek Konflik Internal

dukungan publik kepada Partai Demokrat tidak lagi sebesar pada awal konflik.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 16 Desember 2021 | 15:08 WIB
Ketika Elektabilitas Partai Demokrat Terkerek Konflik Internal
Ilustrasi Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Elektabilitas Partai Demokrat menurun seiring meredanya konflik internal. [tangkapan layar/video]

SuaraLampung.id - Elektabilitas Partai Demokrat menurun pada survei terbaru yang dilakukan Voxpopuli Research Center. Posisi Partai Demokrat kini berada di papan tengah dengan hasil 5,0 persen. 

Turunnya elektabilitas Partai Demokrat ini disebabkan meredanya konflik internal di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.  

Temuan Voxpopuli Research Center dukungan publik kepada Partai Demokrat tidak lagi sebesar pada awal konflik.

"Konflik internal reda, Demokrat kembali ke papan tengah dalam peringkat elektabilitas partai politik," kata Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (16/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Irwan Fecho Siap Melenggang Maju Jadi Bacalon Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim

Ia mengatakan dukungan publik kepada Demokrat tidak lagi sebesar saat awal-awal konflik terjadi. Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Demokrat melorot ke papan tengah atau sejajar dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang trennya stabil.

Menurut Achmad, besarnya dukungan publik muncul ketika terjadi upaya pengambilalihan Demokrat. Selama ini Demokrat memposisikan diri sebagai partai oposisi yang gencar melontarkan kritik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.

Sementara itu, partai-partai pendukung Jokowi masih tetap unggul. PDIP meraih peringkat pertama dengan elektabilitas 16,3 persen, Gerindra 12,7 persen, PKB 8,5 persen dan Golkar 8,0 persen.

"Partai oposisi lainnya juga masih berada di papan tengah yaitu PKS 5,3 persen," kata dia.

Tidak hanya itu, partai-partai pendukung pemerintah beberapa juga berada di papan tengah di antaranya PSI 5,1 persen dan Nasdem 4,5 persen. Sementara, PPP hanya mampu meraih 2,2 persen elektabilitas.

Baca Juga:Agung Nugroho Resmi Jadi Ketua Demokrat Riau, AHY Disebut Beri Pujian

"Kubu oposisi harus mengambil strategi baru jika ingin mendongkrak elektabilitas," ujarnya.

Tidak hanya demokrat, tantangan juga bermunculan dari datangnya partai-partai politik baru di antaranya Gelora dengan elektabilitas 1,4 persen dan Partai Ummat 1,2 persen. Keduanya mengungguli PAN yang hanya meraih 1,1 persen.

Masih di survei yang sama, pada papan bawah ada Perindo dengan elektabilitas 0,6 persen, Hanura 0,5 persen, Berkarya 0,3 persen, PBB 0,2 persen dan PKPI 0,1 persen. Sementara Garuda dan Masyumi Reborn nihil, sisanya partai-partai lainnya 0,9 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 26,1 persen.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1 hingga 10 Desember 2021 yang menyasar 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak