Polwan Dipukuli 3 Anggota TNI Raider Antang, Dua Pimpinan Sepakat Berdamai

pemukulan terhadap polwan yang dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 631/Antang

Wakos Reza Gautama
Selasa, 07 Desember 2021 | 17:28 WIB
Polwan Dipukuli 3 Anggota TNI Raider Antang, Dua Pimpinan Sepakat Berdamai
Pimpinan Polda Kalteng dan Korem 102/Panju Panjung damai masalah pemukulan polwan oleh tiga anggota TNI Yonif Raider Antang. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Oknum TNI dari Batalyon Infanteri Raider 631/Antang memukul polwan Polda Kalimantan Tengah. Pemukulan terjadi saat polwan yang merupakan anggota Raimas menertibkan keributan yang terjadi di Palangka Raya. 

Adanya pemukulan terhadap polwan yang dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 631/Antang membuat kedua pimpinan menggelar pertemuan. 

Pimpinan Polda Kalimantan Tengah mendatangi Markas Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya, Selasa (7/12/2021). Pada pertemuan itu, masing-masing pimpinan sepakat berdamai. 

"Kejadian itu murni kesalahpahaman semata," kata Kepala Penerangan Korem 102/Panju Panjung, Mayor Inf.i Mahsun Abadi, saat jumpa pers di aula Markas Korem Panju Panjung, Palangka Raya, Selasa (7/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Tegas! Soal Pemukulan Polwan Diduga oleh Oknum TNI, Panglima Andika Perkasa: Proses Hukum

Pemukulan terhadap  polwan) yang merupakan anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah itu terjadi di salah satu kafe di Palangka Raya, Sabtu malam (4/12/2021), sempat viral di media sosial.

Ia pun menyampaikan kedua belah pihak sudah saling memaafkan satu sama lainnya. Hanya, sesuai arahan pimpinan, siapapun yang terlibat dalam kesalahpahaman itu, akan ditindak sesuai undang-undang dan aturan hukum yang berlaku.

Ia menegaskan Komandan Korem 102/Panju Panjung, Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, akan memberikan sanksi kepada yang terlibat karena peristiwa itu merupakan salah satu dari tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan TNI AD yang tidak boleh dilanggar setiap anggotanya.

"Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga, sinergitas TNI-Polri harus tetap dirawat dan diperkuat, itu merupakan hal yang mutlak," kata Abadi.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, tiga oknum TNI AD yang diduga terlibat telah diperiksa.

Baca Juga:Viral Tagar Savepolwan, Polisi yang Dipukul Oknum TNI Ternyata Anak Eks Perwira Denpom Lho

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Pol  Eko Saputro, didampingi Dirsamapta dan Kabid Propam Polda  Kalteng  mengatakan, mereka mendukung penuh sekaligus menyerahkan seluruh proses penanganan para pelaku kepada Korem 102/Panju Panjung.

Saputro menyebutkan anggota Raimas Polda Kalteng yang menjadi korban dari peristiwa itu sudah dilakukan pengobatan, dan sekarang dalam kondisi sehat.

Untuk itu, diminta kepada semua lapisan masyarakat, agar menjaga situasi kantibmas tetap aman, kondusif dan terkendali.

"Terpenting sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri adalah harga mati sehingga tugas dan tanggung jawab pemerintah berjalan lancar dan baik," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini