SuaraLampung.id - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung mengambil langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Lampung.
Langkah yang diambil RSUDAM Lampung untuk antisipasi lonjakan COVID-19 ialah dengan menyiapkan 10 ton cadangan oksigen.
"Pasokan oksigen liquid ataupun tabung aman, kita siapkan cadangan tangki oksigen 10 ton sebagai langkah antisipasi bila ada lonjakan COVID-19," ujar Direktur RSUDAM Lampung Lukman Pura, Sabtu (13/11/2021) dikutip dari ANTARA.
Selain menyiapkan cadangan oksigen liquid, telah disiapkan pula sebanyak 300 hingga 400 tabung oksigen untuk menambah pasokan.
Baca Juga:Satgas Covid-19: Indonesia Belum Pernah Lewati Masa Liburan Tanpa Kenaikan Kasus
"Selain 10 ton cadangan oksigen di tangki, ditambah pula oksigen tabung sebanyak 300 sampai 400 tabung dengan ukuran yang bervariasi kebanyakan ukuran 6 kubik," ucapnya.
Adanya kenaikan kasus COVID-19 pada Juli-Agustus silam, menjadikan pelajaran untuk tetap siap siaga mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
"Semua sudah memadai, kita tidak berharap adanya penambahan kasus, tapi kita siap mengantisipasi sebab lonjakan kasus COVID-19 pada Juli-Agustus telah menjadi pelajaran dan kita berupaya untuk melakukan sebaik-baiknya," katanya.
Dia menjelaskan, untuk menambah pasokan oksigen sebagai upaya antisipasi telah adapula bantuan berupa hibah tangki oksigen kepada RSUDAM.
"RSUDAM sebagai rujukan utama COVID-19 selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, sehingga masyarakat pun dapat terlayani. Untuk menambah pasokan oksigen, rumah sakit pun telah mendapatkan hibah berupa tangki oksigen, semoga ini bisa memenuhi kebutuhan," ujarnya.
Baca Juga:Agar Liburan Nataru Tak Bikin Lonjakan Kasus COVID-19, Ini 5 Pesan Satgas COVID-19
Lukman mengatakan, peran serta masyarakat juga diperlukan dalam mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19.
"Kita saat ini terus berupaya mengantisipasi lonjakan COVID-19, namun peran serta masyarakat dalam taat menerapkan protokol kesehatan menjadi hal penting untuk membantu mencegah lonjakan COVID-19, sebab rumah sakit menjadi bagian hilir," katanya. (ANTARA)