Ribut Soal Asal-usul Covid-19, China Desak AS Berhenti Serang Beijing

China mengklaim penggunaan agen mata-mata yang bukan ilmuwan adalah "bukti kuat" upaya AS mempolitisasi asal-usul Covid-19.

Riki Chandra
Senin, 01 November 2021 | 20:58 WIB
Ribut Soal Asal-usul Covid-19, China Desak AS Berhenti Serang Beijing
Ilustrasi COVID

SuaraLampung.id - China mengklaim penggunaan agen mata-mata yang bukan ilmuwan adalah "bukti kuat" upaya AS mempolitisasi asal-usul Covid-19. Laporan terbaru Jumat (29/10) menjelaskan sedikit tentang bagaimana virus itu muncul.

China pada Minggu (31/10/2021) menyatakan, tinjauan intelijen Amerika Serikat (AS) tentang asal-usul Covid-19 sebagai hal yang "politis dan salah."

Kementerian Luar Negeri di Beijing mendesak Washington, untuk "berhenti menyerang" negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Permintaan ini dikeluarkan hanya beberapa hari setelah Kantor Direktur Intelijen Nasional AS merilis versi lengkap dari temuannya tentang asal-usul virus corona.

Pernyataan itu mengatakan Beijing terus "menghambat penyelidikan global," dan menambahkan tanpa informasi baru, agen mata-mata tidak akan dapat menilai apakah virus itu muncul melalui penularan dari hewan ke manusia atau kebocoran laboratorium.

Baca Juga:Bersitegang, Erdogan - Joe Biden Tetap Bisa Ngobrol dan Foto Bareng di Sela-sela KTT G20

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan: "Tidak peduli berapa kali laporan itu diterbitkan atau berapa banyak versi yang muncul, tidak akan mengubah fakta bahwa laporan ini, pada dasarnya, adalah laporan politik dan palsu, tanpa dasar ilmiah atau kredibilitas."

Wang menambahkan: "Studi asal-usul virus corona baru adalah masalah ilmiah yang serius dan kompleks, yang harus dan hanya dapat dilakukan oleh para ilmuwan global dalam kerja sama. Penggunaan badan intelijen untuk melacak asal-usul itu sendiri merupakan bukti politisasi."

Dia mengklaim lebih dari 80 negara menentang politisasi penelusuran asal-usul. "Namun, AS tetap terobsesi dengan manipulasi politik dan penelusuran asal yang dipimpin intelijen dengan mengabaikan keadilan internasional."

Wang meminta Washington untuk "menghentikan semua pengkambinghitaman dan pengalihan kesalahan" dan sebagai gantinya "menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi para ilmuwan di seluruh dunia untuk melakukan kerja sama penelusuran asal-usul virus corona."

Kesimpulan laporan terbaru AS

Baca Juga:AS Roma vs AC Milan: Sepuluh Pemain Rossoneri Menang 2-1 di Olimpico

Laporan intelejen AS yang diterbitkan pada Jumat (29/10) mengatakan, kemungkinan virus berasal dari vektor alami dan dari kebocoran laboratorium, keduanya adalah hipotesis yang masuk akal. Tetapi dikatakan para analis tidak setuju mana yang lebih mungkin atau apakah penilaian definitif dapat dibuat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini