Viral Video Dugaan Pungli Tes Antigen di Pelabuhan Bakauheni, Ini Respons Polisi

beredarnya video dugaan pungli tes antigen kepada penumpang kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 19 Oktober 2021 | 14:26 WIB
Viral Video Dugaan Pungli Tes Antigen di Pelabuhan Bakauheni, Ini Respons Polisi
Ilustrasi pemeriksaan dokumen di Pelabuhan Bakauheni. Viral video dugaan pungli tes antigen di Pelabuhan Bakauheni. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Viral video keluhan penumpang kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, yang diminta sejumlah uang untuk biaya tes swab antigen. 

Pada video itu seorang calon penumpang di Pelabuhan Bakauheni mengaku ditawarkan sejumlah orang yang diduga calo untuk tes swab antigen sebesar Rp 300 ribu hingga lebih dari Rp 600 ribu. 

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni Bakauheni, AKP Ridho Rafika, menanggapi beredarnya video dugaan pungli tes antigen kepada penumpang kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni. 

Ridho mengatakan akan memburu pelaku di video amatir  tersebut.

Baca Juga:Viral Video Kocak Wasit Voli Terlalu Semangat Sampai Terjungkal, Mau Ketawa Takut Kualat

"Akan kami cari agar kronologisnya jelas. Sebenarnya untuk swab antigen bukan wewenang kami untuk menjelaskan. Namun karena ini terkait pungli akan kami cari dulu orang itu," kata AKP Ridho Rafika, kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Selasa (19/10/2021) siang. 

Menurut dia, pelaku di video itu sangat membahayakan, karena menyebut-nyebut nama kesatuan. Bahkan menyebutkan nama oknum dari kesatuan. "Untuk kejelasannya akan kami cari dulu orang yang ada di video tersebut," kata AKP Ridho. 

Dia menjelaskan bahwa aturan pemerintah bagi calon penumpang kapal ferry telah jelas. Siapa pun calon penumpang yang akan menyeberang harus dilengkapi surat swab antigen atau surat keterangan telah vaksin dan harus ada aplikasi Peduli Lindungi. 

"Tapi masih ada  yang mau coba-coba masuk tapa ada syarat dimaksud. Ya jelas tertolak, karena tertolak akhirnya cari-cari selah untuk mendapat surat antigen di luar pelabuhan. Akhirnya bertemu dengan orang yang tidak bertanggungjawab dan mengotori instansi yang ada. Malah divideokan dan disebar ke medsos, lalu bilang oknum bermain. Kalau sudah begini siapa yang salah," kata dia. 

Untuk itu, bagi masyarakat yang akan menyeberang perlu mengetahui aturan. Hal ini, kata dia, telah lama disosialisasikan oleh pemerintah pusat dan diterapkan untuk Jawa dan Bali.

Baca Juga:Angkut Penumpang Sudah Biasa, Honda Brio Ini Difungsikan Jadi Gerobak Pengangkut Rumput

"Jelas aturannya. Salah juga bila ASDP membuka klinik untuk swab antigen khusus untuk penumpang berkendara, karena penumpang yang naik kendaraan harus siap melakukan swab di daerahnya atau di luar pelabuhan. Beda bagi calon penumpang pejalan kaki, karena disiapkan kliniknya di terminal areal Pelabuhan Bakauheni," jelas Ridho. 

Namun pihaknya tetap akan menindaklanjutinya. "Akan kami cari orang yang ada di dalam video tersebut agar tahu kronologisnya. Terlihat di dalam video itu masih anak-anak, akan kita suruh dampingi orang tua yang bersangkutan nantinya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini