"Anak-anak muda ini belajar mengenai liberalisme, komunisme. apakah yang belajar liberalisme liberal? apakah belajar komunisme menjadi komunis? Tidak bisa," paparnya.
"Ada juga orang Kristen mempelajari agama Islam. Untuk pengetahuan. Orang Budha mempelajari Islam bukan berarti Islam dia," tambah Sintong.
Menurut dia jika ada orang mempelajari komunis bukan berarti orang itu komunis.
"Jadi sebetulnya tidak perlu saya rasa kita Repbulik Indonesia bertengkar dengan sesuatu yang tidak ada. Saya tanggung jawab dengan omongan saya ini," ucapnya.
Baca Juga:Dikenalkan Ulama SI Merah, Pekerja Tambang Jadi Kekuatan Besar Komunis di Sumbagsel
"Ga usah sejuta. 10 orang atau 5 orang aja tunjukkan. Ini komunis pak. Buktinya mana? Kita tetap menghormati pendapat orang tapi jangan disebarkan seolah-olah komunis di Indonesia sudah bergerak. Tidak ada komunis di Indonesia," tegas Sintong.