SuaraLampung.id - Musisi Ahmad Dhani mengeluhkan kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah.
Menurut Ahmad Dhani sejak diterapkan PPKM, usaha karaokenya Masterpiece tutup semua.
Praktis kini Ahmad Dhani hanya mengandalkan penghasilan dari royalti lagu yang ia ciptakan. Itu pun kata Ahmad Dhani, nilainya masih jauh dari kata cukup.
"Sebagai seorang yang menciptakan 100 hits sebenarnya sudah punya passive income apalagi lagi berjuang untuk penarikan royalti," kata Dhani di podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga:Serupa M Kece, Ahmad Dhani Cerita Sel Ahok di Rutan Cipinang Dilempari Kotoran Manusia
Menurut Ahmad Dhani, potensi dari royalti sebenarnya cukup besar namun dengan sistem saat ini penarikan belum maksimal.
"Harusnya musisi seperti gua uda punya pulau ga cuma punya rumah," kata Dhani.

Di masa pandemi, Ahmad Dhani mengaku mengalami kesulitan ekonomi. Bisnis karaokenya yang bernama Masterpiece tutup.
"Gua kan ada punya holding Masterpiece karaoke. Ada 30 lebih tutup semua bener-bener mati income sejak PPKM. Jadi tolong pemerintah kita uda mati," ujar Dhani.
Karena tak ada lagi penghasilan, karyawan yang bekerja di Masterpiece karaoke pun dikeluarkan.
Baca Juga:Ahmad Dhani Blak-blakan Ngaku Pernah Pukul Vokalis Band Ternama
"Ini salah satu bentuk pengakuan Ahmad Dhani. Kondisi ekonomi kita, Masterpiece karaoke sekarang lagi mati. Kita berharap pemerintah bisa memahami. Bukan bangkrut. Mati. Ya lama-lama bangkrut," ucap suami Mulan Jameela ini.
- 1
- 2