SuaraLampung.id - Pandemi COVID-19 sempat membuat musisi Iwan Fals frustasi, putus asa, hilang semangat hingga stres.
Iwan Fals harus menerima kenyataan tak ada panggung musik selama pandemi COVID-19.
Tak adanya panggung-panggung musik selama pandemi COVID-19 berpengaruh pada pendapatan Iwan Fals sebagai musisi.
Iwan Fals sampai merumahkan para pekerja di belakang panggung karena tidak ada pemasukan.
Baca Juga:Sudah Boleh Buka, Bioskop di Batam Masih Tutup
Kenyataan tersebut sempat membuat Iwan patah semangat. Ia juga harus merelakan sebagian dari kru musiknya lantaran sedikit pekerjaan yang masuk ketika pandemi.
"Sempet ada periode itu ya, sampai band saya kan bubar semuanya, produksi, kru, saya enggak kuat untuk membiayai itu semua," ujar Iwan kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
![Album terbaru Iwan Fals bertajuk Pun Aku [Instagram/@iwanfals]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/04/63944-iwan-fals.jpg)
Iwan mengatakan tidak bisa menahan para pekerja musiknya untuk terus ikut bersamanya, sebab ada yang harus tetap mencari nafkah untuk keluarganya.
Pelantun "Selamat" ini, mengaku hanya mempertahankan beberapa karyawan saja untuk mengurus alat-alat musik.
"Hanya dipertahankan beberapa saja untuk maintain alat atau kru saya langsung, selebihnya bubar jalan. Ya frustasi juga, panggung di rumah juga bisa berkarat, sound-sound (soundsystem) juga tapi ya dipanasin lah. Sempet frustasi," kata pemilik album "Pun Aku" itu.
Baca Juga:Pandemi Bikin Sekolah Tutup, Guru di India Pilih Mengajar di Jalanan
Meski demikian, pria kelahiran 3 September 1961 itu tetap berpikir positif untuk menghadapi pandemi COVID-19.