Penelitian di Jepang, Orang Hidup Sampai 100 Tahun karena Bakteri Usus tak Biasa

Penelitian di Jepang itu menyebutkan bahwa orang yang hidup sampai usia 100 tahun atau lebih

Wakos Reza Gautama
Selasa, 03 Agustus 2021 | 13:56 WIB
Penelitian di Jepang, Orang Hidup Sampai 100 Tahun karena Bakteri Usus tak Biasa
ilustrasi orang tua. Penelitian di Jepang mengungkap orang yang hidup sampai 100 tahun karena ada bakteri usus yang berbeda. [pexels]

SuaraLampung.id - Banyak orang ingin memiliki umur panjang. Salah satu faktor agar bisa mencapai umur panjang adalah dengan menerapkan hidup sehat. 

Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa ada alasan lain yang menyebabkan seseorang dapat berumur panjang hingga 100 tahun lebih.

Penelitian yang dilakukan di Jepang itu menyebutkan bahwa orang yang hidup sampai usia 100 tahun atau lebih, rata-rata memiliki bakteri usus dengan ciri khas tersendiri yang rupanya dapat membantu menangkal infeksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini menghasilkan senyawa spesifik yang dikenal sebagai "asam empedu sekunder". Senyawa ini dapat berkontribusi pada usus yang sehat sehingga proses penuaan terjadi secara sehat.

Baca Juga:Klaim Berusia 119 Tahun, Orang Tertua Ini Bongkar Resep Panjang Umurnya

Kendati demikian para peneliti mengatakan masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah bakteri ini mampu meningkatkan rentang hidup dengan sangat panjang.

Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Nature pada pekan lalu ini hanya menunjukkan hubungan antara bakteri usus tersebut dan usia hidup yang melewati 100 tahun.

Namun para peneliti belum bisa membuktikan bahwa bakteri inilah yang menyebabkan orang dapat hidup dengan lebih lama dan sehat, kata penulis penelitian Dr. Kenya Honda yang merupakan seorang profesor di Departemen Mikrobiologi dan Imunologi di Keio University School of Medicine di Tokyo.

"Meskipun mungkin menunjukkan bahwa bakteri penghasil asam empedu ini dapat berkontribusi pada rentang hidup yang lebih lama, kami tidak memiliki data yang menunjukkan hubungan sebab-akibat di antara mereka," kata Honda kepada Live Science.

Ciri khusus

Baca Juga:Tidak Hanya Makan Makanan Sehat, Rutin Berhubungan Seks Juga Bisa Memperpanjang Usia Loh

Komunitas bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di usus, yang dikenal sebagai mikrobioma usus, diketahui berperan dalam kesehatan kita dan berubah seiring bertambahnya usia.

Sebagai contoh ragam jenis bakteri usus pada orang dewasa dikaitkan dengan lemahnya imunitas.

Namun para peneliti menduga bahwa orang yang mencapai usia 100 tahun mungkin memiliki bakteri usus dengan ciri khusus yang berkontribusi pada kesehatan yang baik.

Dalam hal ini para peneliti mencatat bahwa lansia yang mencapai usia 100 tahun bahkan lebih, cenderung memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit kronis dan infeksi. Artinya, lansia berusia panjang ini cenderung mengalami penuaan secara sehat.

Dalam studi baru, para peneliti memeriksa mikrobiota usus dari 160 centenarian yang rerata berusia 107 tahun. Mereka membandingkan mikrobiota usus dari 112 orang centenarian yang berusia 85 hingga 89 tahun, dan 47 orang berusia 21 hingga 55 tahun.

Mereka menemukan bahwa centenarian usia di atas 100 tahun ini memiliki "tanda" yang berbeda dari mikroba usus yang tidak terlihat pada dua kelompok usia lainnya. Misalnya, spesies bakteri tertentu diperkaya atau habis pada usia seratus tahun dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini