SuaraLampung.id - Kabupaten Lampung Selatan kekurangan stok tabung oksigen dan obat-obatan untuk penanganan Covid-19.
Kekurangan stok tabung oksigen dan obat-obatan Covid-19 ini disampaikan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto saat rapat konsolidasi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Senin (26/7/2021).
Menurut Nanang, Lampung Selatan kekurangan stok obat dan tabung oksigen dalam penanganan Covid-19 seiring melonjaknya kasus Covid-19.
"Lampung Selatan saat ini sedang mengalami kekurangan stok obat-obatan dan tabung oksigen. Semestinya perhari harus ada 440 tabung oksigen, untuk memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat, saat ini hanya tersedia 270 tabung oksigen,” kata Nanang Ermanto dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Baca Juga:Penggerebekan Tabung Oksigen Palsu di Sebuah Hotel Kawasan Taman Sari
Pemkab Lampung Selatan bersama jajaran sudah berkoordinasi dengan anggota Forkopimda, para camat, dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) untuk membentuk Satgas Penanganan Covid-19 hingga tingkat desa.
Oleh karenanya, Pemkab Lampung Selatan mengajak para tokoh dan elemen masyarakat, untuk bersama-sama berkomitmen membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.
"Kami juga sudah melaksanakan arahan dan instruksi dari gubernur, untuk dapat mempercepat memutus rantai penularan Covid-19. Dengan menginstruksikan kepada seluruh camat di Lampung Selatan, untuk tidak memberikan surat ijin keramaian demi menekan angka penularan Covid-19,” ujar Nanang Ermanto.
Sementara itu, dalam arahannya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Lampung, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 dengan menyiapkan tempat isolasi darurat.
Disamping itu, Arinal juga meminta pemerintah daerah, untuk menyediakan tempat isolasi tambahan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala, khususnya di tingkat kecamatan sampai ke desa.
Baca Juga:Imbauan Menteri Muhadjir Minta Perusahaan Pinjamkan Tabung Oksigen ke Pasien Covid-19