SuaraLampung.id - Terkait video viral joget tanpa patuhi prokes, Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya diperiksa penyidik Polda Lampung, Rabu (14/7/2021).
Pemeriksaan Wabup Lampung Tengah Ardito Wijaya terkait joget tanpa patuhi prokes berlangsung di ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung.
Pemeriksaan Wabup Lampung Tengah Ardito Wijaya terkait joget tanpa prokes dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Arie Rachman Nafarin.
"Iya benar, Ardito Wijaya mulai diperiksa, saat ini sedang dimintai keterangannya dan diperiksa oleh tim penyidik," kata Kombes Arie Rachman Nafarin dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Baca Juga:Wabup Lampung Tengah Joget tanpa Prokes, Pemprov Lampung Sudah Lakukan Pembinaan
Diperiksanya Wabup Lampung Tengah Ardito Wijaya terkait kasus joget tanpa prokes di acara hajatan berdasarkan laporan seorang warga Gunung Sugih bernama Habibi.
Atas laporan itu, Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Lampung telah memeriksa saksi sedikitnya ada 17 saksi dari berbagai kalangan.
Hingga berita ini diturunkan, Ardito masih dalam proses pemeriksaan tim penyidik Polda Lampung.
Sudah Meminta Maaf
Wakil Bupati Lampung Tengah dr Ardito Wijaya meminta maaf terkait aksinya joget di acara hajatan tanpa mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga:Wabup Lampung Tengah Buka Suara Terkait Video Viral Joget tanpa Patuhi Prokes
Gara-gara videonya viral, Wabup Lampung Tengah Ardito Wijaya dilaporkan ke Polda Lampung oleh warga Lampung Tengah bernama Habibi.
Permintaan maaf Wabup Lampung Tengah Ardito Wijaya ditujukan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tenaga kesehatan, dan masyarakat Kabupaten Lampung Tengah.
"Saya Wakil Bupati Lampung Tengah dr Ardito Wijaya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah, IDI, tenaga kesehatan, dan masyarakat Lampung Tengah atas video saya yang viral bernyanyi dan membuat kerumunan," ujar Ardito, di Lampung Tengah, Senin (28/6/2021) dilansir dari ANTARA.
Menurut Ardito, aksi dirinya bernyanyi di atas panggung tersebut merupakan tindakan spontan untuk menghargai permintaan warga yang ingin melihatnya bernyanyi.
"Itu karena saya menghargai permintaan dari tuan rumah yang ingin saya menyumbangkan lagu di acara itu," katanya pula.
Terkait dengan kerumunan, pihaknya sebelumnya sudah mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun, karena antusias masyarakat tetap berkumpul di depan panggung.
"Apa pun bentuknya itu tetap salah. Saya juga sudah meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mereka tetap maju dan berkerumun. Tapi sekali lagi itu aksi spontan, karena masyarakat sudah berkumpul makanya saya hampiri," katanya lagi.
Ia menambahkan, kejadian itu akan menjadi evaluasi bagi dirinya dan ke depan pihaknya akan lebih mematuhi protokol kesehatan.