Pemerintah Kabupaten Lampung Timur berupaya mengendalikan kasus COVID-19 agar status zona oranye tidak naik ke level zona merah, di antaranya dengan menunda pembelajaran tatap muka yang semula diagendakan dibuka bulan Juli dan melarang kembali acara hajatan.
"Instruksi bupati untuk menunda sekolah tatap muka, minggu depan acara hajatan tidak boleh lagi, kalau tempat wisata selama masih zona oranye masih boleh dibuka dengan kapasitas 25 persen," kata Mashur Sampurna Jaya menjelaskan.
Mashur menambahkan, pihaknya bakal menambah kapasitas tempat tidur di RSUD Sukadana untuk pasien COVID-19 mengantisipasi lonjakan pasien kasus positif.
Serta mengecek keaktifan rumah isolasi, posko penanganan COVID-19 di desa-desa.
Baca Juga:Wali Kota Batam: PPKM Darurat Bukan Lockdown, Warga Masih Boleh Belanja
"Minggu depan kita juga akan mengecek," tegasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur pun meminta masyarakat mengurangi mobilitas untuk menekan penularan COVID-19.
"Tolong masyarakat kurangi mobilitas, jangan ke luar rumah dulu, karena setiap hari ada saja orang yang terpapar. Satgas minta masyarakat kalau tidak ada keperluan yang mendesak, jangan ke luar rumah dulu," imbaunya.
Masyarakat diminta pula mewaspadai virus corona varian Delta, karena virus corona varian Delta sangat ganas.
Vaksinasi COVID-19
Baca Juga:Heboh Ingin Ketemu Rani, Ribuan Warga Bangladesh Nekat Terobos Lockdown
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menyatakan vaksinasi COVID-19 gencar dilaksanakan melalui Puskesmas dan kantor instansi pemerintah lainnya.
Sebanyak 50 ribu orang di daerah ini telah menjalani vaksinasi dosis lengkap.
"Sampai 30 Juni 2021 sudah 50 ribu orang telah divaksin dosis lengkap. Kalau sampai sekarang hampir 70 ribu," ungkap Mashur Sampurna Jaya.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menargetkan setiap harinya sebanyak 2.000 sampai 3.000 orang mengikuti vaksinasi COVID-19.
Mashur Sampurna Jaya meminta masyarakat berbondong-bondong datang ke puskesmas untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksin aman.
Menurutnya, vaksinasi adalah ikhtiar menanggulangi COVID-19 dan menciptakan kekebalan komunal.