Kisah Prabowo Subianto dan Celana Dalam

Prabowo Subianto adalah seorang jenderal lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1974.

Wakos Reza Gautama
Minggu, 04 Juli 2021 | 07:10 WIB
Kisah Prabowo Subianto dan Celana Dalam
Ilustrasi Prabowo Subianto. Kisah menarik mengenai Prabowo Subianto dan celana dalam. (Suara.com/Syaiful Rachman)

SuaraLampung.id - Ini adalah kisah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan celana dalam. Kisah ini terjadi di saat Prabowo Subianto masih menjadi taruna Akademi Militer. 

Kisah Prabowo Subianto dan celana dalam diceritakan dalam buku berjudul 'Prabowo Subianto Jalan Terjal Seorang Jenderal' karya Ade Ma'ruf. 

Prabowo Subianto adalah seorang jenderal lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1974. Sang kakek lah yang menanamkan jiwa militer dalam tubuh Prabowo muda. 

Maka itu setamat SMA di luar negeri, Prabowo memutuskan masuk ke Akademi Milter Nasional tahun 1970. Di awal perannya sebagai taruna, Prabowo mengalami kesulitan komunikasi. 

Baca Juga:Klaim Usia Tak Halangi dalam Kepemimpinan Nasional, PKS Banding Salim Segaf Dengan Prabowo

Maklum saja masa kecilnya banyak ia habiskan di luar negeri sehingga Prabowo terbiasa berbahasa Inggris. Sehingga Prabowo terkadang tidak memahami perintah komandannya. 

Atas dasar itu Prabowo Subianto sering sekali mendapat hukuman dari komandan dan senior karena kesulitan dalam berbahasa Indonesia. 

Apalagi sebagai anak seorang tokoh, Prabowo sering mendapat perlakuan keras dari para senior. Namun hal itu tidak membuat Prabowo mengeluh. Ia tetap menjalani kehidupan sebagai seorang taruna militer.

Prabowo dikenal sebagai pemuda yang cerdas. Ia sering mendebat pengajar jika ada materi yang dianggapnya tidak sesuai. Prabowo juga jarang mencatat saat belajar. Ia hanya mendengar. 

Tapi begitu ujian berlangsung, hasil yang didapat Prabowo selalu baik. Kelebihan lain Prabowo adalah ia fasih berbahasa asing. 

Baca Juga:Kapolri dan Kabareskrim Harus Tindak Siapapun yang Naikkan Harga Oksigen

Ketika menjadi taruna, Prabowo pernah melakukan pelanggaran disiplin. Di saat para taruna memperoleh cuff ke Yogyakarta, Prabowo Subianto malah pergi ke Jakarta.

Gara-gara itu pangkat Prabowo Subianto diturunkan satu tingkat. Alhasil kelulusannya sebagai taruna tertunda satu tahun. Semestinya Prabowo lulus di tahun 1973 bareng Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun karena kena hukuman turun tingkat, Prabowo lulus dari AMN di tahun 1974. Melihat sang anak mendapat hukuman, Dora, ibu Prabowo, membolehkan anaknya untuk meninggalkan Akademi Militer. Dengan tegas Prabowo menolak.

"Tidak, saya senang pada Angkatan Darat. Apapun yang terjadi, saya akan tetap di Angkatan Darat," kata Prabowo Subianto kala itu. 

Ada cerita menarik di saat Prabowo masih menjadi taruna. Setiap bulannya, Prabowo selalu minta dikirimi celana dalam. Sang ibu tentu saja memenuhi permintaan aneh Prabowo itu. 

Usut punya usut, ternyata Prabowo Subianto tak pernah mencuci celana dalamnya selama menjadi taruna. Sehabis mandi, Prabowo membuang celana dalamnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini