SuaraLampung.id - Kasus pemerkosaan yang dialami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Tugu Durian, Bandar Lampung, masih dalam tahap penyelidikan.
Peristiwa pemerkosaan terhadap ODGJ yang dilakukan dua pria tak dikenal ini terekam kamera tilang elektronik. Biarpun begitu aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung kesulitan dalam mengungkap kasus ini. Hingga kini polisi masih mencari fakta dan keterangan di lapangan.
Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengatakan, ada beberapa kendala dalam mencari fakta atas kasus pemerkosaan yang terjadi pada 11 Juni 2021 ini. Ada pun kendala itu terjadi karena minimnya saksi di lapangan.
"Selain itu, korban yang merupakan wanita pengidap gangguan jiwa, juga menjadi kendala tersendiri. Kemudian hingga saat ini juga belum ada laporan, untuk ditangani secara hukum," kata Kompol Resky Maulana dalam keterangannya, Senin (28/6/2021) dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Baca Juga:IDI Bandar Lampung Minta Pemerintah Melarang Anak-anak Dibawa ke Mal
Peristiwa pemerkosaan seperti ini, bisa saja ditangani pihak kepolisian jika yang menjadi korban merupakan anak di bawah umur.
Namun karena korban yang merupakan ODGJ yang berusia sekitar 20-25 tahunan, sehingga menjadi kendala tanpa adanya dasar laporan dari yang bersangkutan.
“Kalau korban berada di bawah umur, mungkin bisa saja langsung ditangani. Tapi kendalanya disini, korban berusia dewasa dan juga sulit dimintai keterangan. Ini merupakan hal baru juga untuk kami, jadi saat ini masih proses penyelidikan," ujar Resky Maulana.
Sebelumnya aksi pemerkosaan terhadap perempuan ODGJ ini, terekam kamera pengawas tilang elektronik Satlantas Polresta Bandar Lampung. Dari keterangan warga di Sukadanaham, tidak ada yang mengenali korban.
Baca Juga:Serang Polisi dan Warga Pakai Golok, Dor! ODGJ di Tangerang Ditembak Mati
