Ada TKI Asal Lampung Disiksa Majikan di Malaysia, BP2MI Kesulitan Cari Keluarga

BP2MI Lampung segera bergerak mencari tahu alamat keluarga TKI yang tersangkut masalah di Malaysia.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 15 Juni 2021 | 10:16 WIB
Ada TKI Asal Lampung Disiksa Majikan di Malaysia, BP2MI Kesulitan Cari Keluarga
ilustrasi TKI. TKI Asal Lampung dikabarkan disiksa majikan di Malaysia. [Antara]

SuaraLampung.id - Dikabarkan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lampung yang bekerja di Malaysia tersandung masalah. TKI ini mendapatkan siksaan dari majikannya serta gaji yang dibayarkan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung segera bergerak mencari tahu alamat keluarga TKI yang tersangkut masalah di Malaysia.

"Kami akan bergerak melakukan klarifikasi kepada keluarga yang bersangkutan, kami ingin tahu sejauh mana atau bagaimana PMI itu bisa sampai ke Malaysia," kata Kepala UPT BP2MI Lampung Ahmad Salabi, Senin (14/6/2021) dilansir dari ANTARA.

Menurutnya, informasi-informasi yang disampaikan sejumlah media massa terkait PMI asal Lampung yang tersandung masalah di Malaysia masih simpang siur, sebab mereka tidak menyebutkan nama serta alamat pasti.

Baca Juga:Calon TKI Kabur dari Lantai 4, Ada Dugaan Perdagangan Orang?

"Kami sedikit kesulitan untuk mengklarifikasinya, kemana dan siapa keluarga yang bersangkutan, prosedur PMI ini sampai ke negeri tetangga seperti apa, ini yang akan kami gali dan secepatnya akan dicari tahu," kata dia pula.

Terkait persoalan ini, lanjut dia, Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia kemungkinan sudah melakukan tindak lanjut, sebab dalam kasus tersebut BP2MI berbagi tugas dengan kedutaan setempat.

"Kalau kasusnya di Malaysia itu domainnya kedutaan, kami tidak bisa intervensi, tapi setelah pulang ke Lampung ini tugas kami untuk mengantarkan PMI ini ke keluarganya," kata dia lagi.

Dia pun mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada PMI dan warga Indonesia yang bekerja di luar negeri tanpa terkecuali.

"Kami akan bantu semuanya bagaimana pun statusnya mau dia PMI atau pun warga Indonesia di luar negeri," kata dia. (ANTARA)

Baca Juga:Sempat Jadi Klaster Baru, Kasus Covid-19 di Lapas Rajabasa tinggal Dua Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini