SuaraLampung.id - Foto syur oknum Kepala Sekolah sebuah Taman Kanak-kanak (TK) di Gunungkidul beredar luas di aplikasi WhatsApp. Beredarnya foto ini membuat geger warga setempat.
Sosok di balik foto syur tersebut belakangan diduga sebagai YF, seorang kepala TK di Kalurahan Bleberan Kapanewonan Playen.
Dari sejumlah foto syur yang tersebar ada foto di mana oknum guru tersebut selfie menunjukkan bagian alat vital namun masih mengenakan kerudung atau jilbab. Tak hanya 1 foto namun ada belasan foto yang beredar.
Salah seorang guru TK di Bleberan membenarkan adanya foto-foto vulgar tersebut. Foto-foto tersebut beredar di rekan sesama guru TK di wilayah Bleberan bahkan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Dinas Pendidikan Playen. Setahu dirinya ada 18 foto vulgar yang beredar di lingkungan instansi pendidikan.
Baca Juga:Duh, Foto Selfie Kepala Sekolah TK Berjilbab Sambil Pamer Alat Vital Tersebar di Playen
"Jadi itu semacam nomor WAnya disadap. Terus foto-foto itu dikirim ke teman-temannya, ada pula yang ke keluarganya," paparnya sembari menandaskan agar identitasnya disembunyikan, Kamis (27/5/2021) dilansir dari Suarajogja.id.
Menurutnya, foto-foto tersebut sebenarnya sudah beredar sebelum puasa kemarin. Namun baru dihebohkan warga Bleberan dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan pihak pengawas konon sudah mengetahuinya dan menindaklanjutinya dengan melaporkan peristiwa tersebut ke Kantor Kemenag Gunungkidul. Oleh Kantor Kemenag dikembalikan ke Yayasan yang menaunginya.
Rekan gurunya tersebut mengungkapkan yang bersangkutan adalah janda dan baru resmi bercerai selama pandemi ini. Foto-foto yang beredar tersebut sebagian besar adalah foto berpose selfie dan sesama rekan guru menduga foto tersebut dibuat karena teman lelaki yang memintanya.
"Mungkin itu foto diminta teman lelakinya itu,"duganya.
Baca Juga:Gelombang Tinggi, Warung dan Perahu Nelayan di Gunungkidul Rusak Diterjang Air Laut
Ia sendiri mengaku sangat menyesalkan adanya foto vulgar yang beredar tersebut karena mencoreng dunia pendidikan terutama lembaga pendidikan yang berada di bawah pembinaan Kantor Kemenag. Karena dengan perilaku yang bersangkutan serasa mencoreng tenaga pendidik di lembaga tersebut.
- 1
- 2