SuaraLampung.id - Sejumlah ruang isolasi disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro di setiap kelurahan tangguh nasional (KTN) yang tersebar di 22 kelurahan wilayah tersebut.
Ruangan tersebut nantinya berisi minimal dua tempat tidur yang dikhususkan untuk pasien Covid-19 di masing-masing wilayah kelurahan.
"Ya saat ini sedang berproses. Masih kita siapkan sarana dan prasarananya. Kalau tempat sudah ada, tinggal sarana dan prasarananya belum memenuhi standar. Jadi nanti ketika sudah siap bisa digunakan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Metro Erla Andrianti seperti dilansir Antara, Minggu (23/5/2021).
Diungkapkannya, jumlah total tempat isolasi di daerahnya itu ada di 78 tempat yang tersebar di empat rumah sakit, yakni RSUD Ahmad Yani, RS Muhammadiyah, RS Mardi Waluyo dan RS Islam untuk pasien yang bergejala.
Baca Juga:104 Warga Positif Covid, Melihat dari Dekat Lockdown Mikro di RT 3 Cipayung
Sedangkan, untuk pasien yang perlu pengawasan tenaga medis diisolasi di Wisma Haji Al-Khairiyah dan Gedung Pramuka di Bumi Perkemahan, Sumbersari, Metro Selatan.
"Jadi dengan adanya tempat isolasi di setiap KTN tempat isolasi kita semakin banyak," katanya.
Dia melanjutkan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 09 tahun 2021, pemkot memastikan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di tingkat kelurahan.
"Jadi PPKM mikro ini bertujuan sebagai pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pelaporan. Fungsi ini tadinya hanya ada di tingkat kota tapi karena terjadi kenaikan kasus makanya kita turunkan ke tingkat kelurahan. Supaya lurah, RT dan RW mengawasi warganya yang terkonfirmasi positif," katanya.
Selain itu, tambah dia, Pemkot Metro juga akan menilai zona di setiap kelurahan. Nantinya, setiap minggu pemerintah akan mengevaluasi dan meng-update zona di setiap kelurahan. (Antara)
Baca Juga:Positif Covid Massal, 51 Warga Cipayung Diangkut Bus Sekolah ke Wisma Atlet