Rasio Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Lampung Tinggi

Angka ini memasukkan Lampung bersama enam provinsi lain di Sumatera yang memiliki BOR cukup tinggi.

Wakos Reza Gautama
Senin, 10 Mei 2021 | 18:15 WIB
Rasio Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Lampung Tinggi
Ilustrasi tempat tidur untuk pasien Covid-19. Rasio keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Lampung tinggi. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Provinsi Lampung masuk dalam daerah yang angka harian kasus Covid-19 terbilang tinggi. Ini terlihat dari rasio bed occupancy ratio (BOR) di atas 50 persen. 

BOR Provinsi Lampung mencapai 50,8 persen. Angka ini memasukkan Lampung bersama enam provinsi lain di Sumatera yang memiliki BOR cukup tinggi. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan,  ada lonjakan infeksi virus corona atau Covid-19 di 5 Provinsi yang melakukan PPKM Mikro.

"Dari 30 provinsi yang melaksanakan PPKM mikro, ini 11 provinsi mengalami tambahan konfirmasi harian dengan 5 provinsi yang meningkat tajam yaitu kepulauan riau, riau, Sumatera Selatan Aceh dan Kalimantan Barat," kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Negara, Senin (10/5/2021) dilansir dari Suara.com.

Baca Juga:Puluhan Warga Positif Covid-19, Kampung Wirobrajan Lockdown

Khsus untuk wilayah Sumatera kata dia pemerintah akan memberikan perhatian serius, mengingat angka penularan di pulau tersebut mengalami tren kenaikan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan rasio bed occupancy ratio (BOR) diatas 50 persen.

"Nah kalau kita lihat kasus harian yang menyebabkan 7 provinsi, BOR di atas 50 persen yaitu Sumatera Utara 63, 4 persen. Riau 59,1 persen, Kepulauan Riau 59,9 persen, Sumatera Selatan 56,6 persen, Jambi 56,2 persen, Lampung 50,8 persen dan Kalimantan Barat 50, 6 persen," paparnya.

"Nah ini terutama kenaikan memang terjadi di Sumatera, Oleh karena itu Sumatra menjadi perhatian dari pemerintah," tambahnya.

Sementara itu secara nasional dia menyebut tingkat kasus aktif per 9 Mei berada diangka 5,7 persen atau 98.395 kasus lebih rendah dibandingkan global yang berada diangka 12,13 persen.

Tak hanya itu untuk tingkat kesembuhan per 9 Mei berada diangka 91, 5 persen atau 1.568.277 kasus sementara ditingkat global berada diangka 85,78 persen. Sedangkan tingkat kematian berada diangka 2,7 persen versus global diangka 2,08 persen.

Baca Juga:Polda Lampung Musnahkan 52 Kg Sabu dan 150 Kg Ganja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini