SuaraLampung.id - Satu orang bocah di Tanggamus, Provinsi Lampung, meninggal dunia akibat bermain meriam bambu. Bocah tersebut mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Pascakejadian tersebut, Polsek Wonosobo, Tanggamus, menggelar razia meriam bambu, Kamis (22/4/2021). Petugas Bhabinkamtibmas menyita sejumlah meriam bambu dari anak-anak dan remaja.
Selama Ramadan ini, permainan meriam bambu berbahan spiritus ini marak di berbagai pekon di Tanggamus. Biasanya, anak-anak memainkannya menjelang berbuka puasa dan setelah sahur.
Menurut Bhabinkamtibmas Pekon Sridadi, Kecamatan Wonosobo, Bripka Rudi, pihaknya menemukan sejumlah anak-anak memainkan meriam mainan yang dimodifikasi berbahan bakar spiritus.
Baca Juga:Bocah di Tanggamus Tewas karena Bermain Meriam Bambu
Pasalnya, meriam mainan barang berbahaya sehingga pihaknya memberikan himbauan kepada anak-anak agar berhenti memainkannya.
Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko, mengatakan meriam yang diamakan pihaknya berbahan bakar spiritus dan sangat berbahaya sebab menimbulkan ledakan.
"Meriam ini dimodifikasi sedemikian rupa, dengan bahan bakar spiritus dimasukan kedalam tabung yang kemudian ditutup, kemudian dikocok menghasilkan gas. Lalu pemantiknya dibakar sehingga menimbulkan ledakan," kata Iptu Juniko di Mapolsek Wonosobo dilansir dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Anak-anak mencampur spiritus dan minyak tanah pada bahan isian tabung. Untuk mengantisipasinya lebih baik meriam maianan tersebut diamankan dan apabila masih ada agar dimusnahkan.
"Demi kebaikan dan keselamatan masyarakat, agar masyarakat tidak main meriam bambu maupun sejenisnya juga petasan," kata Iptu Juniko.
Baca Juga:Sandar di Tanggamus, Ini Kapal Tanker Raksasa Pertamina