Barang Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo dan Istri dari Suap Benih Lobster

JPU KPK membacakan surat dakwaan terhadap Edhy Prabowo.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 15 April 2021 | 13:19 WIB
Barang Mewah yang Dibeli Edhy Prabowo dan Istri dari Suap Benih Lobster
Ilustrasi Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kanan). JPU membeberkan barang mewah yang dibeli Edhy Prabowo dan istri dari hasil suap benih lobster. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraLampung.id - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjalani sidang perdana sebagai terdakwa kasus suap benih lobster di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (15/4/2021). 

Dalam sidang perdana ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan surat dakwaan terhadap Edhy Prabowo.

JPU menyebutkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menggunakan dana yang diperoleh dari para pengusaha pengekspor benih lobster untuk membiayai belanja kunjungan kerja di Amerika Serikat.

"Dipergunakan untuk belanja terdakwa Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewi pada saat perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada 17- 24 November 2020 sebesar Rp833.427.738," kata Jaksa Penuntut Umum KPK Ronald Worotikan dilansir dari ANTARA.

Baca Juga:Edhy Prabowo Borong Barang Mewah di AS Pakai Uang Suap, Ini Rinciannya

Saat perjalanan dinas ke AS, Edhy membeli beberapa barang yang pembayarannya dengan menggunakan kartu Debit Emerald Personal yang sumber dananya berasal dari rekening Ainul Faqih, antara lain :

1. 1 jam tangan pria merk Rolex tipe oyster perpetual warna silver;
2. 1 jam tangan wanita merk Rolex tipe oyster perpetual datejust warna rosegold;
3. 1 jam tangan wanita merk Rolex tipe oyster perpetual datejust warna rosegold dan silver;
4. 1 dompet merek Tumi warna hitam;
5. 1 tas koper merek Tumi warna hitam;
6. 1 tas kerja/bisnis merek Tumi;
7. 2 pulpen Mount Blanc berserta 2 isi ulang pulpen;
8. 1 tas koper merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft trunk;
9. 1 tas merek Bottega Veneta Made In Italy;
10. 1 tas merek merek Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft trunk;
11. 1 pasang sepatu pria merek Louis Vuitton warna hitam;
12. 1 tas merek Hermes Paris Made In France berwarna coklat krem;
13. 1 tas koper merek Tumi warna hitam;
14. Beberapa buah baju, celana, tas, jaket dan jas hujan merek Old Navy dengan rincian:
a. 3 baju anak-anak merek Old Navy;
b. celana merek Old Navy;
c. 1 tas anak berwarna biru dongker merek Old Navy;
d. 5 jaket hoodie merek Old Navy;
e. 12 jas hujan berwarna hijau army merek Old Navy;
15. 1 baju merk Brooks Brothers berwarna biru
16. 1 celana merk Brooks Brothers slim fit berwarna biru dongker
17. 6 parfum merek Blue de Chanel Paris warna biru navy ukuran 100 ml.
18. 1 Unit sepeda merek Specialized Roubaix SW D12.

Menurut jaksa, sebelum berangkat ke AS, sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin meminta sekretaris pribadi Iis Rosita Dewi yaitu Ainul Faqih melakukan perubahan jenis kartu Debit Platinum ke kartu Debit Emerald Personal yang sumber dananya berasal dari rekening Ainul Faqih.

Selanjutnya Ainul menyerahkan kartu BNI Debit Emerald Personal tersebut kepada Edhy melalui Roni.

Uang itu berasal dari keuntungan PT Aero Citra Kargo (ACK), yaitu perusahaan yang digunakan Edhy Prabowo untuk mengirimkan Benih Bening Lobster (BBL) padahal pekerjaan pengiriman sebenarnya dilakukan oleh PT Perishable Logistics Indonesia (PLI).

Baca Juga:Ngeri! Mantan Menteri Kelautan Edhy Prabowo Terima Suap Rp 25,7 Miliar

Pembagian pembayaran dari perusahaan pengekspor benih lobster adalah PT ACK mendapat Rp1.450/ekor, sedangkan PT PLI Rp350 per ekor sehingga biaya keseluruhan untuk ekspor BBL adalah sebesar Rp1.800 per ekor BBL.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini