SuaraLampung.id - Viral momen seorang pria terjatuh di atas pelaminan. Tampak dalam video itu pria tersebut seperti kehilangan kesadaran saat hendak bersalaman dengan pengantin.
Video ini diunggah pengguna TikTok akun @jayapucung07. Dalam video itu seorang pria yang terjatuh tak sadarkan diri mendapat bantuan dari para undangan.
Banyak yang beranggapan itu pria tersebut adalah mantan kekasih dari mempelai wanita. Karena tidak kuat menahan perasaan, si pria pun sampai jatuh pingsan.
Dugaan itu dirasa semakin kuat setelah si empunya akun menambahkan lagu sedih sebagai background musik video tersebut.
Baca Juga:Sedih, Calon Suami Meninggal 16 Jam Sebelum Menikah, Mahar Dibawa ke Makam
Beragam komentar tentang mantan pun diberikan oleh warganet atas momen tersebut. Di sisi lain, warganet meminta akun @jayapucung07 untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang kejadian yang terjadi di video itu.
"Untung aku berteman baik ama mantan sampe bantu siapin nikahannya," celetuk warganet.
"Waduh, Mas itu nyesek banget kali ya, sampe pingsan," tutur lainnya.
"Alasan kenapa gue nggak ngundang mantan ke nikahan," ujar yang lain.
"Tolong ya pagi-pagi jangan suruh mikir kayak gini, maksudnya apa? Tolong jelasin, ini kenapa hyung," pungkas yang lain.
Baca Juga:Heboh Video Pria Pingsan di Nikahan Mantan, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Setelah video ini viral, pemilik akun @jayapucung07 pun membuat konten baru yang berisi keterangan lebih lanjut tentang peristiwa tersebut. Ternyata semua itu adalah bagian dari kesenian Reak khas Jawa Barat.
Menurut pemilik akun ini, ada tamu yang menyumbang kesenian Reak saat menghadiri acara pernikahan tersebut. Praktik dari kesenian ini membuat si pria kesurupan dan kabarnya harus mencium tangan yang punya hajat agar bisa sembuh.
Dilansir dari beragam sumber, kesenian Reak hampir mirip dengan Kuda Lumping dan Reog, di mana pemainnya akan dibuat kesurupan dan memiliki kemampuan ajaib seperti makan beling dan lain sebagainya.
Beberapa warganet di unggahan kedua menjelaskan bahwa kesenian Reak sudah biasa disuguhkan dalam beragam acara hajatan seperti pernikahan atau sunatan warga Jawa Barat, khususnya Bandung bagian timur.