Harapan Warga Tionghoa di Bandar Lampung pada Perayaan Imlek Tahun Ini

Pada perayaan Imlek 2572 Kongzili, sejumlah warga Bandar Lampung keturunan Tionghoa punya harapan tersendiri

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 12 Februari 2021 | 18:59 WIB
Harapan Warga Tionghoa di Bandar Lampung pada Perayaan Imlek Tahun Ini
Ilustrasi Imlek. Warga Tionghoa di Bandar Lampung memiliki harapan pada perayaan Imlek tahun ini [ANTARA FOTO/Syaiful Arif]

SuaraLampung.id - Perayaan Hari Raya Imlek 2572 Kongzili di Bandar Lampung berlangsung sederhana. Tidak ada perkumpulan warga Tionghoa di sejumlah wihara di Bandar Lampung. 

Pihak wihara juga tidak menggelar berbagai acara seperti barongsai. Perayaan Imlek secara sederhana ini dilakukan mengingat saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19. 

Pada perayaan Imlek 2572 Kongzili, sejumlah warga Bandar Lampung keturunan Tionghoa punya harapan tersendiri.  Mereka berhadap Imlek ini menjadi momen bangkit kembali menghadapi pandemi COVID-19.

"Imlek 2021 ini ialah tahun kerbau logam jadi dapat diartikan kita kembali semangat, bekerja keras menghadapi pandemi COVID-19," ujar salah seorang warga keturunan Tionghoa, Kevin, Jumat (12/2/2021) dilansir dari Antara.

Baca Juga:Perayaan Imlek, Penjual Burung Pipit di Kota Palembang Pasrah

Ia mengatakan meski perayaan Imlek digelar dengan sederhana, momen kebersamaan tetap dirasakan.

"Kami tadi sebelum sembahyang sempat melepaskan burung pipit dengan harapan melepaskan hal buruk dan membawa kebahagiaan serta kebersamaan di tahun ini, meski pandemi COVID-19 masih berlangsung," katanya pula.

Menurutnya, pada perayaan Imlek 2572 Kongzili meniadakan kegiatan berkunjung ke rumah keluarga untuk sementara waktu.

"Kami secara virtual saja tidak berkunjung seperti tahun kemarin untuk mencegah adanya penularan COVID-19, karena Bandarlampung kasusnya masih terus bertambah," ujarnya lagi.

Hal serupa juga dikatakan oleh warga keturunan Tionghoa lainnya, Viria.

Baca Juga:Libur Imlek, 3.035 Mobil Masuk Kota Bogor Disuruh Putarbalik

"Doa dan harapan kami tahun ini ialah agar wabah cepat berakhir, dengan cara kita saling bergandeng tangan menerapkan protokol kesehatan, dan kita harus kembali bangkit," ujarnya pula.

Dia mengatakan dengan semangat kebersamaan dan saling mengingatkan akan pentingnya penerapan protokol kesehatan, dapat membantu memutus mata rantai persebaran COVID-19.

"Adanya pandemi COVID-19 ini juga dapat menjadi momen untuk merefleksikan diri agar lebih dekat kepada Tuhan," katanya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini