Kata Basarnas Soal Tanda SOS di Pulau Laki yang Muncul di Google Maps

Basarnas akan tetap memeriksa sumber tanda SOS di Pulau Laki dekat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Wakos Reza Gautama | Stephanus Aranditio
Rabu, 20 Januari 2021 | 13:13 WIB
Kata Basarnas Soal Tanda SOS di Pulau Laki yang Muncul di Google Maps
Sejumlah prajurit TNI melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

SuaraLampung.id - Tanda SOS di Pulau Laki yang nampak di Google Maps diduga berasal dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Munculnya tanda SOS di Pulau Laki membuat Basarnas siaga.

Diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu di dekat Pulau Laki. 

Basarnas menegaskan tak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan Sriwijaya Air di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta. Sehingga mustahil jika tanda SOS di Pulai Laki dari penumpang Sriwijaya Air yang hidup. 

Baca Juga:Polisi Buka Suara Mungkinkah Tanda SOS Pulau Laki dari Penumpang Sriwijaya

Hal itu dipastikan Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS. Hanya saja Basarnas akan tetap memeriksa sumber tanda SOS di Pulau Laki dekat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terlihat di Google Maps pada Rabu (20/1/2021).

Rasman menjelaskan bahwa memang ada beberapa tim SAR yang mendirikan posko di Pulau Laki untuk memudahkan pencarian, namun belum dapat memastikan sinyal SOS itu berasal dari mana.

Brigjen Rasman menyebut pihaknya hingga kini belum mendapatkan informasi terkait kebenaran tanda SOS tersebut.

"Sampai saat ini saya belum menerima informasi tersebut, belum menerima datanya, nanti kita akan cek, sesuai dengan informasi yang diberikan tadi," kata Brigjen Rasman kepada wartawan di JICT, Tanjung Priok, Rabu (20/1/2021).

Tanda SOS di Pulau Laki hilang
Tanda SOS di Pulau Laki hilang

"Tim penyelam kita itu ada yang berposko di Pulau Lancang dan Pulau Laki, dan Tanjung Kait, jadi mereka membentuk posko itu untuk memudahkan mereka bergerak, karena tidak semua ada di atas kapal, kapal jumlahnya terbatas, mereka lebih mudah jika berada di pulau itu, mungkin itu, tapi saya tidak mau berspekulasi, nanti kita akan cek," jelasnya.

Baca Juga:Kata Polisi Soal Heboh Tanda SOS di Area Pulau Jatuhnya Sriwijaya Air

Rasman juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada tanda-tanda adanya korban selamat dari peristiwa jatuhnya pesawat Boeing 737-500 tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini