Kisah SBY Diplonco Danrem, Disuruh Lari Sampai Malam Hari

SBY diplonco saat akan menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 744.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 07 Januari 2021 | 17:22 WIB
Kisah SBY Diplonco Danrem, Disuruh Lari Sampai Malam Hari
SBY bersama pasukannya saat masih jadi anggota TNI [repro buku SBY Sang Demokrat]

SBY merasa tidak pas dengan cara perploncoan seperti itu. Ia bertekad jika menjadi pimpinan di TNI, akan mengubah tradisi perploncoan tersebut.

Yang ditakutkan SBY, ketika plonco terjadi, kita tidak tahu kondisi fisik sang perwira yang diplonco.

Jika kondisi fisik perwira tersebut sedang buruk, ditakutkan akan jatuh pingsan saat menjalani plonco.

Apabila seorang komandan sampai pingsan maka wibawanya akan jatuh di mata anak buah.

Baca Juga:Karena Kulitnya Bersih, Kemampuan SBY Pimpin Pasukan Diragukan Jenderal

Akhirnya setelah menjalani serangkaian plonco tadi, SBY menjabat Komandan Batalyon Infanteri 744.

Batalyon itu berisi sepenuhnya putra asli Timor Timur. SBY menjadi komandan Batalyon Infanteri 744 selama 2,5 tahun.

Setelah menjadi Komandan Batalyon 744, SBY ditarik menjadi perwira pembantu muda operasi di Kodam Udayana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini