SuaraLampung.id - Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso tak bisa menyembunyikan kekecewaan usai timnya kalah dari tim papan bawah Spezia dalam laga pekan ke-16 Liga Italia, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB.
Azzuri --julukan Napoli-- sejatinya mampu unggul lebih dulu dalam laga ini, sebelum berbalik tertinggal dan kalah dengan skor 2-1 di Stadion Diego Maradona.
Merujuk statistik Livescore, Napoli menciptakan jauh lebih banyak peluang dibandingkan tim tamu. Tim asuhan Gattuso mencetak 11 tendangan tepat sasaran berbanding hanya dua milik Spezia.
Saat kedudukan berimbang 1-1, Napoli bahkan mendapat keuntungan lantaran Spezia bermain dengan 10 pemain usai Ardian Ismajili mendapat karut kuning kedua pada menit ke-77.
Baca Juga:Kunci Juventus Bungkam AC Milan: 'Matikan' Theo Hernandez Lewat Chiesa
Alih-alih memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Napoli justru kembali kebobolan pada menit ke-82, oleh Tommaso Pobega, dan skor 1-2 bertahan hingga pertandingan berakhir.
“Kami menciptakan banyak hal, hari ini sulit untuk membicarakan pertandingan,” kata Gattuso kepada DAZN dikutip dari Football Italia, Kamis (7/1/2021).
"Kami terlalu gugup, kami kehilangan akal. Kami tidak menerima bahwa kami bisa kebobolan gol dan akhirnya merusak permainan sendiri," tambahnya.
Selain gagal menjaga gawang dari kebobolan, Napoli disebut Gattuso juga kesulitan untuk mengkonversi peluang menjadi gol. Hal itu terlihat dari statistik di mana mereka cuma bikin satu gol dari 11 tembakan tepat sasaran.
"Kami harus kejam di depan gawang. Mungkin saya yang melakukan kesalahan karena saya tidak bisa membuat mereka mengerti bahwa mereka harus kejam," beber Gattuso.
Baca Juga:Klasemen Terbaru Liga Italia Usai AC Milan Dipermalukan Juventus
"Kami membuang terlalu banyak poin musim ini dan semua orang memiliki tanggung jawab untuk itu, baik tim dan saya. Ini bukan hanya karena nasib buruk," tandasnya.
Hasil ini membuat Napoli merosot ke peringkat keenam klasemen sementara Liga Italia. Dari 15 laga, mereka baru mengumpulkan 28 poin atau tertinggal sembilan poin dari AC Milan di puncak.