Karyawan Positif Covid-19, Satgas Minta Chandra Metro Tutup

Satgas COVID-19 Kota Metro, Lampung, meminta Chandra Departement Store Metro untuk tutup sementara.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 06 Januari 2021 | 14:03 WIB
Karyawan Positif Covid-19, Satgas Minta Chandra Metro Tutup
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

SuaraLampung.id - Satu karyawan Chandra Department Store Kota Metro, Lampung, dinyatakan positif Covid-19.

Menanggapi adanya karyawan Chandra yang positif Covid-19, Satgas COVID-19 Kota Metro, Lampung, meminta Chandra Departement Store Metro untuk tutup sementara.

Kepala Bidang Penegak Peraturan Daerah (Perda) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Metro, Yosep Nanotaek di Metro, Rabu, mengatakan, penutupan sementara ini untuk mengurangi angka penyebaran virus tersebut di Kota Metro, mengingat pengunjung pusat perbelanjaan tersebut cukup ramai. 

"Di Peraturan Wali Kota itu sudah jelas dan kami juga sudah konsultasi dengan tim kesehatan. Karena itu kami minta untuk ditutup sementara selama 3x24 jam, agar tidak terjadi lagi penyebaran COVID-19," katanya dilansir Suaralampung.id dari Antara. 

Baca Juga:Pelayanan Pengadilan Agama Cianjur Ditutup Sementara, Seluruh Karyawan WFH

Pihaknya, mengaku sudah bertemu dengan manager Chandra Metro untuk memberitahukan terkait dengan penutupan sementara pusat perbelanjaan tersebut. 

"Sudah tadi. Mereka minta waktu untuk komunikasi dengan pimpinan yang diatasnya lagi. Mereka juga minta surat resmi sebagai dasar penutupan. Saat ini sedang kita buatkan. Kalau bisa hari ini akan langsung kita tutup," ujarnya.

Pegawai Chandra yang positif COVID-19 yakni berinisial Y (22) warga Ganjarasri, Metro Barat.

Pasien pada 21 Desember mengeluh kurang sehat dan kehilangan indra penciuman dan melakukan tes cepat mandiri sebanyak dua kali dengan hasilnya reaktif.

Yang bersangkutan kemudian di tes usap pada 30 Desember dan pada  4 Januari hasilnya positif COVID-19. 

Baca Juga:Diduga Lihat TikTok Istri dengan Pria Lain, Ayah Ajak 2 Anak Minum Racun

Saat ini, tim kesehatan masih melakukan tracing kepada orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut.

Pihaknya juga mengimbau siapapun yang pernah kontak dengan pasien tersebut agar segera melapor ke tim kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini