Beredar Video Menag Yaqut Diusir di Riau, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Pemilik akun yang pertama kali menggunggah video Menag Yaqut diusir adalah akun Facebook bernama Essie Arieffin Rachiim.

Wakos Reza Gautama | Hernawan
Rabu, 06 Januari 2021 | 10:48 WIB
Beredar Video Menag Yaqut Diusir di Riau, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Gus Yaqut soal status FPI. (YouTube/KompasTV)

SuaraLampung.id - Beredar luas di Facebook video dengan narasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diusir saat berkunjung ke Riau.

Pemilik akun yang pertama kali menggunggah video Menag Yaqut diusir adalah akun Facebook bernama Essie Arieffin Rachiim.

Pada postingannya Minggu (3/1/2021), Essie mengunggah sebuah video dengan narasi yang menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diusir saat hadir di Tanah Melayu.

Dalam video yang dibagikan itu, terdapat narasi berbunyi "MELAYU the best" dan "YAQUT KENA BATUNYA MENTRI TOLOLRANSI".

Baca Juga:20 Ribu Vaksin Covid-19 Tiba di Riau, Imunisasi Tunggu Izin BPOM

Berikut klaim yang ditulis oleh akun itu:

"Menteri agama Yaqut di usir ketika hadir di tanah melayu #MELAYUMANTAP".

Lantas benarkah klaim tersebut?

Cek Fakta Menag Gus Yaqut Diusir saat Hadir ke Tanah Melayu (turnbackhoax.id).
Cek Fakta Menag Gus Yaqut Diusir saat Hadir ke Tanah Melayu (turnbackhoax.id).

Penjelasan
Berdasarkan hasil penelurusan Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, klaim adanya video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diusir saat hadir di Tanah Melayu atau Riau tidak benar.

Faktanya, sosok dalam video bukan Menag Gus Yaqut, melainkan Ketua GP Ansor Riau, Purwaji. Video itu direkam di depan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMRR) pada Rabu, 19 September 2018, sebelum Gus Yaqut diangkat menjadi Menteri Agama.

Baca Juga:GP Ansor Probolinggo Siap Merangkul Eks Anggota FPI

Video identik sebagaimana dalam klaim tersebut diunggah oleh Kanal YouTube Amil Islam Channel pada 19 September 2018 dengan judul "JANGAN AJARI ORANG MELAYU | ACARA GP ANSOR DAN BANSER DI BATALKAN".

Disadur dari Medcom dan GoRiau, kala itu Ketua GP Ansor Riau, Purwaji bertemu dengan Ketua DPH LAMR, Datuk Seri Syahril Abu Bakar.

"Ada pun pokok pembahasan antara Purwaji dan LAMR yakni terkait rencana kedatangan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Kirab Satu Negeri, Zikir Kebangsaan di Kabupaten Siak," tulis GoRiau dalam laporannya, Rabu 19 September 2018.

Akan tetapi, setelah pertemuan itu berlangsung, tiba-tiba sejumlah orang di lokasi mendekati Purwaji.

Mereka menolak acara GP Ansor di Riau dan mengusir Purwaji. Selain itu, puluhan orang tersebut juga berbondong-bondong menggiring Purwaji hingga keluar dari Halaman Balai Adat LAMR usai melihatnya beranjak dari ruang Ketua DPH LAMR.

Namun, hal itu diklarifikasi oleh Purwaji lewat jejaring Facebook miliknya pada 20 September 2018. Purwaji membantah adanya isu yang menyebutkan bahwa kehadirannya ditolak oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.

Dia menerangkan, usai bertemu LAM Riau dan LAM Siak bahwa tidak benar lembaga adat terhormat itu mengusirnya sebagaimana judul provokatif tersebut.

"Saya disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak, Datuk datuk LAM Riau dan malamnya diterima LAM SIAK," ujar Purwaji.

Sementara itu, pelaksanaan Zikir Kebangsaan di Kota Siak Sri Indrapura berjalan aman, di bawah pengamanan aparat kepolisian.

Acara zikir tersebut dilaksanakan pada Sabtu (22/9/2018) malam di Masjid Islamic Center di Kota Siak. Kurang lebih, ada seribuan massa yang hadir di acara GP Ansor dan Banser Riau itu.

"Jalannya pelaksanaan Zikir Kebangsaan ini berjalan aman dan lancar di Siak. Walau awalnya ada aksi penolakan dari sejumlah Ormas," kata Kapolres Siak, AKBP Ahmad David kepada wartawan, Minggu (23/9/2018).

Ahmad menjelaskan, acara itu turut dihadiri Wakil Bupati Siak, Alfedri, Dewan Syuro NU Siak, KH Muhtaqdihin, Kemenag Siak, Muharrom, pihak panitia, Ketua GP ANsor Riau, Purwaji dan para pengurus lainnya.

Usai zikir bersama berlangsung, kata Ahmad para peserta melaksanakan giat ziarah ke makam Sultan Syarif Kasim. Acara itu baru selesai pada pukul 00.50 WIB.

KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut Menag Gus Yaqut diusir saat hadir ke Tanah Melayu tersebut keliru.

Unggahan itu masuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini