SuaraLampung.id - Di satu sisi, ada tangis lega seorang anak yang selamat dari maut. Di sisi lain, ada kehampaan yang menyayat hati karena sang penyelamat, ayahnya sendiri, kini hilang ditelan amukan ombak yang sama.
Inilah tragedi heroik yang menyelimuti keluarga Aliman (38), seorang ayah yang kini menjadi fokus pencarian besar-besaran oleh Tim SAR Gabungan di Pantai Labuhan Jukung, Pesisir Barat.
Perjuangan tim untuk menemukan Aliman telah memasuki hari kedua, Kamis (10/07/2025), namun laut seolah masih rapat menyimpan keberadaan sang pahlawan.
Hari Rabu (9/7/2025) seharusnya menjadi hari bahagia bagi keluarga Aliman. Tawa riang di bibir pantai Labuhan Jukung sekitar pukul 14.00 WIB seketika berubah menjadi jerit ketakutan saat Ega, putra Aliman, terseret arus yang tiba-tiba mengganas.
Tanpa berpikir dua kali, naluri seorang ayah mengambil alih. Aliman menerjang ombak, berjuang merebut kembali anaknya dari cengkeraman laut.
Keajaiban bercampur tragedi terjadi di depan mata keluarga. Ega berhasil diselamatkan, namun Aliman, pria asal Talang Buyut, Lampung Utara itu, justru kehabisan tenaga. Ia tergulung ombak dahsyat dan tak pernah kembali ke tepian.
Laporan tragedi ini sontak menggerakkan mesin kemanusiaan. Di bawah komando Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, personil Pos SAR Tanggamus langsung meluncur ke lokasi.
Setibanya di sana, mereka bergabung dengan puluhan personel lain dari Polairud, BPBD, Damkar, hingga warga sekitar yang peduli. Malam itu, penyisiran visual dilakukan hingga larut, namun hasilnya nihil.
Harapan kini tertumpu pada pencarian hari kedua. Sejak fajar menyingsing, operasi pencarian digelar dengan skala yang lebih besar.
Baca Juga: Liburan Berubah Jadi Duka: Warga Lampung Utara Hilang di Pantai Labuhan Jukung
Tim dibagi menjadi tiga 'pasukan' penyisir (SRU) dengan misi berbeda:
Tim Laut Dalam (SRU I): Menggunakan perahu karet canggih Basarnas, tim ini menyisir area seluas 3,5 mil laut (sekitar 6,5 km) di lautan lepas.
Tim Laut Pesisir (SRU II): Dengan perahu jukung milik BPBD, tim ini menyusuri area yang lebih dekat ke pantai seluas 3 mil laut.
Tim Darat (SRU III): Pasukan ini berjalan kaki, menyisir setiap jengkal garis pantai sepanjang 2 km, berharap menemukan tanda sekecil apa pun.
Teknologi canggih pun diturunkan. Sebuah alat deteksi bawah air bernama Aqua Eye dikerahkan untuk 'mengintip' ke kedalaman laut, mencari anomali yang mungkin adalah jasad korban. Namun, hingga senja menjelang pada pukul 17.00 WIB, layar monitor tetap bisu.
Komandan Pos SAR Tanggamus, Robi Rusli, harus melaporkan hasil pahit ini.
Berita Terkait
-
Liburan Berubah Jadi Duka: Warga Lampung Utara Hilang di Pantai Labuhan Jukung
-
Niat 'Bikin Video' Berakhir Tragis: Pemuda di Tulang Bawang Tewas Lompat dari Jembatan
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Kolam Renang Pringsewu
-
Perahu Dihantam Gelombang Tinggi, Nelayan Hilang di Pesisir Barat
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
Terkini
-
Berpihak pada UMKM, BRI Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1.137,84 Triliun
-
Belanja Kuliner Pakai QRIS BRImo, Banyak Untung di Festival Kuliner BRI Kampoeng Tempo Doeloe 2025
-
Itera Terima Dana Internasional untuk Selamatkan Tanaman Kantong Semar
-
Guru Ancam Cekik Murid Saat Upacara di Pesawaran: Terungkap Kondisi Kejiwaannya
-
BRI Luncurkan Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Ini Sejumlah Keunggulannya