SuaraLampung.id - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung M Firsada mengatakan bahwa Koperasi Merah Putih menjadi wadah mengelola potensi yang menjadi keunggulan desa.
M Firsada mengatakan Provinsi Lampung memiliki 2.651 desa yang tersebar di 15 kabupaten dan kota yang memiliki potensi berbeda-beda.
"Pastinya semua desa memiliki potensi yang berbeda-beda tergantung dengan keunggulan desa, dan ini yang akan dikelola," ujar M Firsada, Jumat (9/5/2025).
Ia mengatakan dengan adanya potensi yang ada di desa, maka pengelolaan Koperasi Merah Putih akan dilakukan sesuai dengan keunggulan yang ada di masing-masing desa.
Baca Juga: Modus Penipuan Gabah di Lampung Timur! Korban Rugi Ratusan Juta
"Tidak ada pengelolaan yang lebih dominan untuk koperasi ini, karena semua tergantung dengan produk masing-masing desa dan itu yang akan dikembangkan menjadi bisnis desa," katanya.
Firsada menjelaskan Koperasi Merah Putih akan menjadi wadah usaha bagi desa untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan.
"Pembentukan koperasi ini tidak ada bantuan permodalan. Sebab ini sebagai wadah usaha saja. Kita sudah tegaskan ke seluruh pemerintah kabupaten dan kota juga kalau koperasi ini bukan wadah menerima hibah, serta bantuan tatapi wadah usaha," ucap dia.
Menurut Firsada, bila desa ingin mengembangkan ekonomi ataupun ingin memasarkan produk hasil produksi masyarakat desa dapat memanfaatkan Koperasi Merah Putih.
"Koperasi ini memang untuk wadah pemasaran juga, sehingga dengan koperasi ini bisa menghidupkan ekonomi desa, agar bisa menopang pertumbuhan ekonomi daerah," tambahnya.
Baca Juga: Bejat! Ayah Rudapaksa Anak Kandung Bertahun-tahun Sejak SD di Lampung Tengah
881 Koperasi Merah Putih
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan bahwa telah ada 881 unit Koperasi Merah Putih yang sudah mulai terbentuk di seluruh Lampung dari target jumlah 2.651 unit koperasi.
"Koperasi Merah Putih ini akan terus dibentuk, jadi yang belum terbentuk akan segera dibentuk. Sedangkan yang sudah ada akan segera disesuaikan atau diperbaharui sesuai dengan kriteria Koperasi Merah Putih," ujar M Firsada, Rabu (7/5/2025).
Ia mengatakan sejauh ini sudah ada sebanyak 881 unit Koperasi Merah Putih yang sudah mulai dibentuk di Provinsi Lampung.
"Jumlah koperasi yang sudah mulai dibentuk sebanyak 881 unit itu cukup banyak, dari target sebanyak 2.651 unit koperasi di semua desa. Harapannya ini bisa segera dibentuk semua sesuai target, serta segera di luncurkan oleh Menteri Koperasi," katanya.
Firsada menjelaskan tahapan pembentukan Koperasi Merah Putih tersebut dilakukan melalui musyawarah desa atau kelurahan.
"Dalam musyawarah desa atau kelurahan, masing-masing kepala desa akan melibatkan badan pertimbangan desa untuk menyelenggarakan kegiatan musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih di 2.651 desa di Lampung," ucap dia.
Menurut Firsada, pengelolaan Koperasi Merah Putih tersebut akan dilakukan oleh masing-masing desa.
"Koperasi yang sudah ada akan disesuaikan, dan yang mengelola Koperasi Merah Putih ini adalah desa langsung. Berbeda dengan BUMDes, jadi koperasi ini mewadahi masyarakat dalam berusaha dan yang memfasilitasi pemerintah desa," tambahnya.
Diketahui pemerintah pusat berkomitmen penuh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program Koperasi Merah Putih yang akan dibentuk sebanyak 80.000 unit di berbagai kelurahan dan desa se Indonesia.
Dalam retreat kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Lalu pada Rapat Terbatas di Istana Negara pada 3 Maret 2025, Presiden RI mengumumkan peluncuran 80.000 koperasi desa dengan nama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang akan dilakukan pada Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Modus Penipuan Gabah di Lampung Timur! Korban Rugi Ratusan Juta
-
Bejat! Ayah Rudapaksa Anak Kandung Bertahun-tahun Sejak SD di Lampung Tengah
-
Sakit Mendadak, JCH Asal Lampung Selatan Batal Terbang ke Tanah Suci
-
Puluhan Pengurus Cabor Kompak Minta Ketua KONI Lampung Selatan Lengser, Ada Apa?
-
97 Ribu Pelajar di Lampung Dapat Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Murah di Bawah Rp 40 Juta: Hemat Perawatan dan BBM
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Matic Mulai Rp4 Jutaan: Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Yamaha NMAX, Jauh Lebih Murah dari Honda BeAT Baru
- 5 Mobil Bekas Murah 1000cc Mulai Rp30 Jutaan: Mungil Tak Boros Garasi, Irit, dan Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Amerika Bekas Mulai Rp40 Jutaan: Tangguh, Mesin Gahar
Pilihan
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
-
Apa yang Dilakukan Pemain Keturunan Liburan ke Kampung Halaman saat Jeda Kompetisi?
Terkini
-
Dukungan BRI Buka Peluang Ekspor bagi Produsen Camilan Sehat Casa Grata
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta UMKM untuk Dorong Sektor Produksi
-
Tak Perlu Khawatir, BRI Tetap Layani Transaksi Saat Libur Panjang Tahun Baru Islam
-
BRI Raih Posisi Tertinggi sebagai Institusi Keuangan No.1 RI versi Fortune Southeast Asia 500
-
Salurkan FLPP, BRI Konsisten Dukung Akses Hunian Terjangkau Bagi Masyarakat