SuaraLampung.id - Seekor harimau Sumatera masuk ke kandang jebak yang dipasang di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, pada Senin (17/2/2025).
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra mengatakan harimau tersebut nantinya akan direlokasi oleh tim gabungan.
Saat ini petugas menjaga kandang jebak sambil menunggu kedatangan dokter hewan dan tim ahli untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut Alsyahendra populasi harimau Sumatera di kawasan hutan di Pesisir Barat masih banyak. Menurut dia, beberapa harimau sudah memasuki lingkungan warga dan memangsa ternak warga.
Baca Juga: Kronologi Tabrakan Maut Vario vs Beat di Pesisir Barat: Korban Tewas di Lokasi
"Sejak adanya laporan kemunculan harimau yang makan ternak warga, belum ada warga yang diserang atau dimakan oleh harimau," ujar dia.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Hermansyah membenarkan salah satu dari tiga kandang jebak yang dipasang kini membuahkan hasil dengan masuknya seekor harimau ke dalam perangkap.
"Iya, kabarnya memang ada satu ekor harimau yang masuk kandang jebak yang dipasang di wilayah Atar Labu Wai, Pekon Rawas," kata dia.
Hermansyah mengatakan harimau tersebut masuk kandang jebak pada Senin (17/2/2025). Tim medis BKSDA sudah bergerak ke lokasi guna mengecek kondisi satwa liar dilindungi tersebut.
"Sekarang harimau masih di lokasi kandang jebak menunggu tim BKSDA dan Dr hewan dari Provinsi untuk dibius dan dievakuasi yang rencananya akan dilakukan malam ini," katanya.
Baca Juga: Ngeri! Pasutri Berpapasan Harimau di Jembatan Way Awi Lampung Barat
Sebelumnya, petugas gabungan yang terdiri dari anggota TNI Polri, BPBD, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), pemerintah desa dan kecamatan, memasang perangkap atau kandang jebak guna menangkap harimau sumatra yang dilaporkan berulang kali memangsa hewan ternak dan anjing peliharaan warga di Pesisir Barat.
Oleh karena itu, dengan masuknya harimau ke dalam kandang jebak tersebut, dirinya berharap masyarakat tetap untuk membatasi aktivitas di wilayah perkebunan tempat hewan buas tersebut terlihat.
"Meskipun sedang ada harimau yang tertangkap, kami masih terus mengimbau warga setempat untuk membatasi aktivitas di daerah lokasi pasangan kandang jebak lainnya dan membatasi ke kebun pada jam tertentu karena kemungkinan masih ada harimau lainnya," ujar dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Harimau dalam Dada, Luka dalam Kepala: Review Novel 'Lelaki Harimau'
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Viral Tebar Lele Berujung Mutasi: Camat Palas Jadi Guru SD Usai Jalan Rusak Diprotes Warga
-
Rumah Kepala Ombudsman Lampung Dibobol Maling: Motor, Laptop, iPad Raib
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Waskita Karya Terseret?
-
Anggaran PSU Pilkada Pesawaran Kapan Cair? Ini Harapan KPU
-
Kisah Sukses: Ibu Rumah Tangga di Tapanuli Utara Ubah Nasib dengan Ulos, Kini Mendunia!