SuaraLampung.id - Komoditas nanas milik perusahaan Great Giant Pineapple (GGP) Lampung diekspor ke China. Nilai ekspor nanas ini cukup besar.
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean mengatakan, nanas GGP Lampung yang diekspor ke China sebanyak 4.176 ton.
"Nilai ekspor nanas segar ini cukup besar, sebesar Rp39,8 miliar dengan jumlah 4.176 ton dan permintaannya cukup banyak juga," katanya.
Menurut Sahat, perjuangan untuk merealisasikan ekspor nanas segar ke China sudah dilakukan selama delapan tahun lamanya.
Baca Juga: Pro Kontra Penunggak Pajak Kendaraan di Lampung Dilarang Isi BBM di SPBU
"Ini perjuangan cukup berat karena sudah delapan tahun dan sekarang bisa ekspor, ini luar biasa. Nanti, selain China akan kita ekspor ke negara lain seperti Selandia Baru serta negara potensial lainnya," ucapnya.
Sahat mengatakan, pemerintah saat ini mendorong agar produk dari berbagai komoditi lokal bisa diekspor sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan ekonomi di masyarakat.
Corporate Affair Director PT GGP Welly Soegiono mengatakan permintaan nanas dari China cukup tinggi, sebab populasinya mencapai 1,4 miliar orang.
"Kalau satu tahun per orang bisa mengonsumsi satu nanas, maka total yang dikonsumsi mencapai 370 juta ton," katanya.
Ia mengatakan untuk tetap menjaga produktivitas nanas, pihaknya terus melakukan pendampingan kepada petani yang ada di Kabupaten Tanggamus dengan luas lahan 450 hektare.
Baca Juga: Kok Bisa Ekonomi RI Lesu, Ternyata Ini Biang Keroknya
"Pendampingan ini perlu dilakukan karena kalau mereka (petani) mengurus sendiri akan sulit dan saat ini kami sudah ada 21 sertifikat tingkat dunia. Kami sudah melakukan ekspor setiap pekan ke Singapura dan Jepang," ucapnya.
Menurut dia, sampai saat ini ada 80 kontainer nanas yang sudah diekspor secara bertahap dengan tetap memperhatikan kualitasnya.
"Sudah ada 80 kontainer yang diekspor, tapi ini memang dilakukan secara bertahap. Jadi, petani mitra tetap akan sejahtera juga," ucap dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Larangan Ekspor Tembaga Berlaku 2025, Kemenkeu Ungkap Dampak Positifnya
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar