SuaraLampung.id - Petani kelapa di Kabupaten Lampung Timur kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Mereka tak pernah mendapat pendampingan budidaya kelapa nira yang berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok Tani Kencana Ahmad Sugianto (35) warga Desa Purwo Kencono, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, Rabu (8/11/2023).
Sugianto mengatakan, yang menjadi persoalan utama para petani kelapa di Lampung Timur selama ini adalah serangan hama kwangwung. Gangguan hama kwangwung ini membuat tanaman kelapa rusak mencapai 30 persen.
"Hama kwangwung menyerang pada titik tumbuh tanaman kelapa yang baru diremajakan sehingga mengakibatkan kematian pada tanaman kelapa," kata Ahmad Sugianto.
Kondisi seperti itu rutin terjadi dan menjadi persoalan klasik para petani kelapa di Lampung Timur. Untuk menanggulanginya, petani melakukan upaya semampu mereka bahkan banyak tanaman yang dibiarkan begitu saja karena keterbatasan SDM.
"Bertani kelapa di Lampung Timur itu sebenarnya banyak keuntungan, tapi sayangnya pemerintah belum maksimal memperhatikan petani kelapa," kata pria 35 tahun itu.
Pengusaha pemasok gula kelapa, Ibnu Sutoyo mengatakan sebelum kondisi kelapa banyak yang sudah tua, pengiriman gula merah dari Lampung Timur sebanyak 700 ton per bulan.
Setelah terjadi kondisi tanaman kelapa banyak yang sudah tua, pengiriman gula merah di Lampung Timur mengalami penurunan hingga 50 persen, yaitu hanya mencapai 350 ton per bulan.
Dengan kondisi tersebut, banyak petani yang melakukan replanting dengan menanam kelapa jenis genjah bali dengan harapan produksi gula kelapa dapat meningkat kembali.
Baca Juga: Ditemukan Membusuk di dalam Sumur, Jasad Laki-laki Ditemukan di Lampung Timur
"Tapi ironisnya petani kelapa di Lampung Timur berjuang sendiri mandiri, maka dari hal tersebut dengan adanya program pemberdayaan terhadap petani kelapa dapat meningkatkan motivasi petani untuk terus bertani kelapa, sehingga menjadi pertanian yang berkelanjutan, " terang Sutoyo.
Melihat kondisi tanaman kelapa yang semakin memprihatinkan, Yayasan Widya Erti Indonesia hadir menggelar sekolah lapangan kelapa nira di beberapa kelompok tani kelapa nira di Lampung Timur.
Tim Yayasan Widya Erti Indonesia Lukman Efendi menjelaskan bahwa lembaganya telah menyiapkan sejumlah penyuluh swadaya kelapa nira yang telah dilatih dan dinamai dengan dokter kelapa untuk memberikan pendampingan kepada petani kelapa di Lampung Timur.
Harapannya setelah adanya sekolah lapang, petani dapat melakukan pengelolaan budidaya kelapa nira yang lebih baik dan berkelanjutan sehingga hasil produksi gula kelapa dapat maksimal dan endingnya adalah untuk mensejahterakan petani kelapa nira.
"Petani yang akan kami libatkan dalam sekolah lapangan sebanyak 17 kelompok dan 373 petani. Sekolah lapang akan kami lakukan selama 5 bulan ke depan," kata Lukman.
Terkait dengan petani kelapa, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Pertanian Lampung Timur Heriyanto mengakui selama ini perhatian dari pemerintah untuk petani kelapa dinilai kurang.
Berita Terkait
-
Ditemukan Membusuk di dalam Sumur, Jasad Laki-laki Ditemukan di Lampung Timur
-
Ditangkap di Kalimantan Tengah, Kades Braja Sakti Lampung Timur Sudah Buron 3 Bulan
-
Bela TikTokers Bima, Nikita Mirzani Tantang Gubernur Lampung Arinal Djuanidi Perang
-
Melihat Seberapa Kaya Gubernur Lampung dan Bupati Lampung Timur Buntut Kasus Bima
-
Tewasnya Gajah Jinak di Taman Nasional Way Kambas, Dari Dokter Sampai Kepala Balai Bungkam
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Jangan Lewatkan! 5 Link Sebar Saldo Gratis ShopeePay, Siap Isi Dompet Hingga Rp2,5 Juta
-
Polisi Sikat Pengedar Ekstasi dan Pesta Sabu di Lampung Utara
-
Komplotan Pencuri Sawit di Tulang Bawang Diciduk, Satu Residivis Kambuhan
-
5 Spot Treatment Murah untuk Atasi Jerawat Membandel
-
Desa BRILiaN Jadi Bukti Keberhasilan BRI dalam Pemberdayaan UMKM Desa