SuaraLampung.id - Selama lima tahun terakhir, petambak udang vaname di pesisir Lampung Timur, khususnya Kecamatan Labuhan Maringgai, banyak yang vakum.
Berhentinya aktivitas petambak udang ini disebabkan wabah Acute hepatopancreatic necrosis disease (AHPND) yaitu jenis penyakit yang menyerang udang vaname.
Hal tersebut dikatakan oleh pengurus kelompok tani tambak udang Surya Mina Lestari, Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Dedi Cahyadi, Senin (6/11/2023) sore.
"Sudah lima tahunan banyak kawan-kawan petambak udang vaname menganggurkan lahannya karena serangan AHPND. Dan tidak pernah ada solusi dari pemerintah baik pendampingan atau hal lainnya," kata pria 38 tahun itu.
Salah satu faktor penyebab penyakit AHPND adalah kurangnya pergantian air dalam tambak karena air laut tidak bisa masuk dalam tambak, dan sebaliknya air dalam tambak susah dibuang.
Hal itu kata Dedi disebabkan karena saluran irigasi yang dijadikan jalan masuknya air laut menuju tambak terjadi pendangkalan. Masalah ini menurut Dedi tidak pernah diperhatikan pemerintah.
"Sudah sering kali kami meminta pemerintah agar melakukan pengerukan lumpur pada irigasi agar sirkulasi air bisa berjalan lancar, namun tidak pernah ditanggapi," kata Dedi.
Mulai bulan Oktober 2023 ini ada pengerukan irigasi setelah adanya program dari kementerian kelautan dan perikanan. Program dimaksud yaitu pembangunan tambak seluas 5 hektare.
"Tambak yang sedang dibangun itu nanti akan dihibahkan ke kelompok tani, dari lokasi, bibit, pakan bahkan teknis disiapkan oleh kementerian," terang Dedi.
Baca Juga: Ibu Asal Sidoarjo Ini Ajak Puluhan Korban PHK Temukan Peluang Usaha dengan Gabung PNM Mekaar
Adanya pembangunan tambak dari pemerintah ini, harapannya petambak tradisional bisa mendapat dampak positif minimal ada perbaikan saluran irigasi sehingga sirkulasi air laut mudah berganti.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Timur Almaturidi mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,1 miliar lebih untuk pembuatan tambak vaname di pesisir Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
"Sampai saat ini proses pengerjaan tambak masih berjalan, dua alat berat jenis ekskavator masih mengerjakan perapian petak tambak dengan luas lima hektare," kata Almaturidi.
Rencana tambak Vaname yang dibangun oleh pemerintah dengan menyerap anggaran 2 miliar lebih itu akan diberikan kepada kelompok tani nelayan sebagai penggarap.
Almaturidi menjelaskan pengerjaan tambak dipastikan akan selesai di tahun 2023 ini setelah itu akan diserahterimakan kepada kelompok terpilih.
Untuk kelompok kata Almaturidi diserahkan sepenuhnya oleh Kepala Desa Muara Gading Mas untuk mencari kelompok yang memiliki SDM mumpuni dan memiliki pengalaman bertambak vaname.
Berita Terkait
-
Ibu Asal Sidoarjo Ini Ajak Puluhan Korban PHK Temukan Peluang Usaha dengan Gabung PNM Mekaar
-
Ditemukan Membusuk di dalam Sumur, Jasad Laki-laki Ditemukan di Lampung Timur
-
Ditangkap di Kalimantan Tengah, Kades Braja Sakti Lampung Timur Sudah Buron 3 Bulan
-
Bela TikTokers Bima, Nikita Mirzani Tantang Gubernur Lampung Arinal Djuanidi Perang
-
Melihat Seberapa Kaya Gubernur Lampung dan Bupati Lampung Timur Buntut Kasus Bima
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Nelayan Lampung Timur Hilang Misterius: Tim SAR Sisir Laut Cari Korban
-
Bea Cukai di Lampung Raup Rp1,76 Triliun, Melebihi Target 200 Persen
-
Jelang Nataru 2025/2026, Polres Lamsel Pantau Ketat Pelabuhan Bakauheni
-
Gol Telat Selamatkan Bhayangkara FC dari Kekalahan di Kandang Sendiri saat Melawan Persita
-
Syarat KUR Mikro BSI: Modal Produktif Plafon Sampai Rp 100 Juta