SuaraLampung.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lampung menanggapi kabar ratusan jemaah haji asal Kota Metro di sektor 47 Mina yang kelaparan.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo mengakui ada keterlambatan konsumsi untuk semua jemaah haji di Sektor 47 Mina.
"Namun, kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan sekarang semua sudah terkendali, Semua jamaah sudah mendapatkan konsumsi," kata Puji Raharjo, Rabu (28/6/2023).
Kemudian, lanjut dia, terkait pemondokan jemaah haji, memang terdapat kekurangan kasur, akan tetapi sudah dilakukan penyesuaian sehingga semua jemaah haji mendapatkan kenyamanan.
Baca Juga: Viral Tampilan Sajian untuk Jemaah Haji, Disebut Mirip Chum Bucket hingga Makanan Napi
"Kami juga ingin menginformasikan bahwa kondisi jemaah sebagian besar sudah baik dan mereka telah melakukan lempar jumroh yang pertama. Saat ini, jamaah sedang beristirahat di tenda untuk persiapan kegiatan lempar jumroh yang kedua pada 11 Dzulhijjah 1444H," kata dia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, yang berada di Tanah Suci, Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah haji asal Lampung selama menjalankan ibadah haji.
"Kami juga berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari semua pihak terkait," kata dia.
Kemudian, berdasarkan informasi dari Ketua Kloter JKG-36, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan jemaah haji asal Lampung.
"Kami memahami bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh jamaah kami. Namun kami telah melakukan berbagai penyesuaian untuk memastikan bahwa semua jamaah kami mendapatkan pelayanan yang terbaik," kata dia.
Baca Juga: Imbas Terlantar di Arafah, Beberapa Jemaah Lansia Pingsan Usai Lempar Jumroh di Mina
Sebelumnya, Ketua regu 2 dari rombongan 1 JKG 36 Yulianto Putra melaporkan dari Mina, Arab Saudi bahwa jemaah haji asal Kota Metro, Provinsi Lampung mengalami kelaparan karena belum mendapatkan makanan sedari pagi hingga sore hari.
Ia meminta awak media segera menyampaikan informasi tersebut ke pemerintah agar Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dapat segera berkoordinasi dengan Arab Saudi.
"Saya Yulianto Putra, Ketua Regu Dua dari Rombongan 1 JKG 36. Kami dari tadi pagi tidak mendapatkan sarapan, tidak mendapatkan makan siang, air minum menipis dan lansia banyak yang sakit," kata dia kepada awak media melalui sambungan telepon. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kuota Haji 2025 Hampir Ludes! Cek Sisa Waktu Pelunasan dan Persiapannya!
-
Wamenag Dorong Pendidikan Kedokteran di PTKIN, FK UIN Walisongo Jadi Bukti Nyata
-
Puncak Haji 2025: Kemenag Siapkan Mitigasi Risiko di Armuzna Demi Kepuasan Jemaah
-
Pengumuman Resmi! 130 Orang Lolos Jadi Petugas Haji 2025, Siap Layani Jemaah di Tanah Suci
-
Libur Lebaran Usai, Pelunasan Biaya Haji Kembali Dibuka! Ini Jumlah Jemaah yang Lunas Bipih
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Viral Tebar Lele Berujung Mutasi: Camat Palas Jadi Guru SD Usai Jalan Rusak Diprotes Warga
-
Rumah Kepala Ombudsman Lampung Dibobol Maling: Motor, Laptop, iPad Raib
-
Geger! Korupsi Tol Lampung Terungkap: Negara Rugi 66 Miliar, Waskita Karya Terseret?
-
Anggaran PSU Pilkada Pesawaran Kapan Cair? Ini Harapan KPU
-
Kisah Sukses: Ibu Rumah Tangga di Tapanuli Utara Ubah Nasib dengan Ulos, Kini Mendunia!