Diminta Uang Rp 700 Juta agar Anaknya Bisa Masuk Akpol, Warga Lampung Selatan Kena Tipu

SuaraLampung.id - Seorang wanita tersangka penipuan dengan modus memasukkan Akademi Kepolisian atau Akpol ditangkap aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Senin (20/3/2023).

Tersangka yang ditangkap ialah Yunie (56), warga Sleman, Yogyakarta. Yunie  ditangkap atas laporan dari korban bernama Ferry Zul Azmi, warga Lampung Selatan.

Kasubdit Penmas Humas Polda Lampung AKBP Rahmat Hidayat mengatakan modus pelaku menjanjikan anak korban bisa lulus Akpol tahun 2021, dengan meminta sejumlah uang.

Peristiwa bermula saat anak korban hendak mendaftar ke Akpol dengan panitia daerah di Polda Lampung. Korban awalnya dikenalkan oleh kerabatnya, ada kenalannya bisa membantu meluluskan anaknya.

Baca Juga: Viral Bisnis Menantea Jerome Poline Dianggap Penipuan, Modal Rp 400 Juta Tapi Cuma Laku 5 Biji

"Pelaku awalnya meminta uang Rp700 juta sampai dinyatakan lulus, namun hanya dibayarkan Rp250 juta. Uang tersebut ditransfer lima kali oleh korban ke rekening pelaku masing-masing senilai Rp50 juta," ujar Rahmat Hidayat dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Namun seiring berjalannya waktu, saat tes ternyata korban tidak lulus. Atas dasar itu, korban kemudian meminta uang yang sudah ditransferkan untuk dikembalikan.

"Namun uang korban tidak juga dikembalikan, sehingga korban melaporkannya ke Mapolda Lampung," ungkap Rahmat Hidayat.

Atas laporan korban, Polda Lampung kemudian bergerak melakukan penyelidikan dan melakukan gelar perkara. Namun terhadap pelaku sudah dilakukan pemanggilan untuk diperiksa, namun dua kali mangkir.

Atas dasar itu, anggota Polda Lampung langsung mengeluarkan surat perintah dilakukan upaya paksa, untuk membawa pelaku agar segera diperiksa. Selanjutnya pelaku dilakukan penahanan awal selama 20 hari.

Baca Juga: Oknum Mengaku Staf Khusus Gubernur NTB Diduga Tipu Perempuan Asal Kalteng Rp1 Miliar

Terkait indikasi korban lainnya, hingga kini masih didalami dan dikembangkan lebih lanjut. Dalam perkara tersebut, diamankan barang bukti ada selembar kwitansi, selembar surat tanda terima, empat lembar rekening koran, dan selembar nomor registrasi online.