SuaraLampung.id - Berdalih omzet penjualan kopi menurun, Deni Buana Putri alias Dinut (29), pengusaha kopi asal Pulau Panggung, Tanggamus, beralih profesi menjadi muncikari.
Dinut ditangkap aparat subdit Renakta Kriminal Khusus (krimsus)Polda Lampung pada Jumat (10/2/2023) sekira jam 16.00 wib di salah satu hotel di Bandar Lampung.
Dinut ditangkap saat melakukan transaksi dengan salah satu anggota Subdit IV Renakta, yang menyamar dengan cara undercover buy, di hotel tersebut.
Kasubbid Penmas Polda Lampung AKBP Rahmat Hidayat menjelaskan modus tersangka Dinut yaitu melakukan transaksi melalui WhatsApp dengan para calon pelanggan. Dinut memberikan foto-foto wanita yang menjajakan jasa seks komersial.
"Tersangka sengaja menawarkan atau menyediakan perempuan penjajak seks komersial melalui aplikasi WhatsApp. Setelah sepakat dengan pemesan tersangka DBP mengantarkan perempuan kepada pemesan sesuai dengan alamat yang disepakati," jelasnya.
Tarif kencan per satu perempuan sebesar Rp.2.500.000. Apabila pembeli setuju, diminta mentransfer uang DP sebesar Rp.500.000. Setiap transaksi tersangka Dinut memperoleh keuntungan dari setiap satu orang pemesan atau pelanggan sebesar Rp 1,5 juta.
"Pengakuan dari tersangka DBP, telah berulang kali melakukan penawaran dan transaksi tindak pidana perdagangan orang (TTPO) dan terhadap dugaan ada jaringan, sedang didalami. Terhadap tersangka di jerat Pasal 2 ayat 1 UU no 1 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,"ujarnya.
Dari tangan tersangka petugas berhasil menyita barang bukti, berupa bukti bukti transaksi dari para pelanggan, dua unit HP iPhone, satu unit HP Vivo dan uang tunai Rp 4 juta dan bukti transaksi dari para pemesan seks komersial.
Sementara itu, Deni Buana Putri mengaku menjadi mucikari karena penjualan kopi sebagai usahanya saat ini sedang menurun sementara kebutuhannya meningkat.
Baca Juga: Prostitusi Online Jaringan Internasional Dibongkar, Enam Pelaku Ditangkap
"Karena usaha saya lagi menurun. Hasil dari jadi mucikari buat kebutuhan sehari hari dan berfoya-foya,"ujarnya.
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
-
Prostitusi Online Jaringan Internasional Dibongkar, Enam Pelaku Ditangkap
-
Pembakaran Kantor PT AKG Bahuga, Dua Polisi Diperiksa Propam
-
Kecil-kecil Jadi Mucikari, Kisah Tiga Pemuda di Indramayu Jalankan Prostitusi Online, Dijerat Pasal Perdagangan Orang
-
Jalankan Prostitusi Online Via Website dan Telegram, Polisi Ringkus Mucikari Prostitusi Online
-
Website dan Group Telegram Prostitusi Online Berhasil Diungkap Polisi: Tim Berhasil Bergabung di Grup Telegram Khusus...
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Tragis! Adik Ipar Habisi Nyawa Kakak Ipar di Pringsewu Gara-Gara Ucapan Kucing Beranak
-
Jangan Takut! Bupati Lambar Perintahkan Pelajar Tolak Makanan Tak Layak di Program MBG
-
Sulap Foto Diri Biasa Jadi di Bawah Laut dengan Gemini AI: Panduan Lengkap dan Prompt Realistis
-
Jadikan Dirimu Petualang: Ubah Foto Biasa Jadi Epic di Puncak Gunung dengan Gemini AI
-
Bank BTN Mencari Talenta Terbaik sebagai Platform & Solution Architecture Department Head