SuaraLampung.id - Revitalisasi cagar budaya terus berkembang di Kota Metro, Provinsi Lampung selama tiga tahun terakhir. Mulai Rumah Informasi Sejarah (RIS) Dokterswoning, Museum Mini Santa Maria dan yang terbaru adalah Rumah Asisten Wedana Metro.
Lewat Sambatan atau gotong-royong warganya, Kota Metro adalah daerah pertama di Lampung yang memiliki Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Perda Cagar Budaya.
Oki Hajiansyah Wahab dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Metro menjelaskan selama tiga tahun terakhir partisipasi publik terhadap upaya revitalisasi cagar-cagar budaya di Kota Metro terus meningkat.
“Trennya terus positif pada 2021 revitalisasi RIS Metro komposisi partisipasi warga adalah 70 persen partisipasi warga luar Metro dan 30 persen Warga Metro, di Santa Maria komposisinya berubah 60 persen partisipasi Warga Metro dan 40 Persen warga luar Metro dan terakhir di Rumah Asisten Wedana Metro berubah drastis 90 persen berasal dari Warga Metro dan 10 persen berasal dari warga luar Metro, ini tentu perkembangan yang menggembirakan,”jelasnya.
Bentuk partisipasi warga sendiri berupa pikiran atau gagasan, desain, tenaga, dana , waktu hingga berbagai bentuk material seperti pasir, batu, semen batu alam, batu bata dan berbagai material lainnya.
Ia juga mengapresiasi peningkatan kesadaran dan partisipasi warga akan pentingnya pelestarian dan pemanfaatan cagar-cagar budaya sebagai ruang publik yang edukatif, rekreatif dan membawa kemanfaatan bagi masyarakat.
“Kami menyadari bahwa Metro tak memiliki destinasi alam, upaya membangun destinasi wisata buatan telah dicoba, karenanya kami optimis pengembangan destinasi wisata berbasis sejarah dan cagar budaya dan kreatifitas sumber daya manusia memiliki potensi untuk dikembangkan,”ungkapnya.
Arsitek perancang revitalisasi halaman Rumah Asisten Wedana Metro , Andi menjelaskan bahwa desain yang dikembangkan dari filosofis bahwa masa depan dibangun dari fondasi masa lalu.
“Hampir semua bahan yang ada di lokasi di daur ulang, digunakan kembali sebagai upaya efisiensi dan implementasi filosofi desain sendiri yang mendorong hadirnya ruang publik di cagar budaya sama dengan fungsi rumah asisten wedana sebagai ruang aktivitas publik saat pertama kali dibangun pada 1938,”jelasnya.
Baca Juga: Diperiksa Satgas Anti Mafia Tanah Bareskrim Polri Bripka Madih Klaim Bawa Bukti Lengkap Satu Tas
Andi mengaku desain ini dibuatnya secara sukarela untuk mendukung revitalisasi rumah asisten wedana Metro yang digagas warga dan dimulai sejak 2 Januari 2023.
Menurutnya di dalam pekerjaan revitalisasi tahap 1 ini kami mengubah halaman yang tadinya dipenuhi rumput liar menjadi area publik dengan tribun, kamar mandi, panggung, mushola, lampu taman, ruang kegiatan dan pengerasan lantai.
“Selain itu dalam perkembangannya juga hadir partisipasi para seniman lewat mural, hanya tinggal ruang kegiatan yang rencananya akan dibangun paska kick off revitalisasi Rumah Asisten Wedana Metro pada 1 Maret 2023,”jelasnya.
Sebagai arsitek Andi mengaku terharu bahwa hanya dalam waktu 60 hari kerja pekerjaan yang dimulai dengan iuran dari belasan donatur sebesar Rp.15.000.000 kini bernilai lebih dari 200.000.000 dan melibatkan puluhan orang.
“Awalnya saya ragu tapi melihat optimisme kawan-kawan dalam waktu singkat berbagai dukungan dari berbagai kalangan terus berdatangan, apalagi waktu kerja bakti ngecor musola, puluhan orang ikut ada anak muda, orang tua dan mahasiswa, terharu saya”kenangnya.
Hingga saat ini pekerjaan revitalisasi tahap pertama menurut Andi telah mencapai 70 persen dan diharapkan selesai pada akhir bulan Februari. Tanah kosong penuh rumput liar setinggi manusia ini kini lewat sentuhan pengetahuan dan kerja sama telah mulai tampak berubah.
Berita Terkait
-
Diperiksa Satgas Anti Mafia Tanah Bareskrim Polri Bripka Madih Klaim Bawa Bukti Lengkap Satu Tas
-
Ajak Main ke Mall di Kota Medan, Polah Lucu Nahyan Buat Presiden Jokowi hingga Paspampres Kewalahan
-
Bripka Madih Lapor ke Propam Polri 'Balas' Sikap Polda Metro Jaya
-
Polisi Ungkap Fakta Baru di Kasus Bripda Haris Sitanggang, Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok
-
Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taxi Online Depok Kerap Menipu dan Gemar Judi Online
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok