SuaraLampung.id - Pencarian dua nelayan asal Pesisir Barat yang hilang saat melaut sudah memasuki hari kelima. Di hari kelima pencarian, Tim SAD gabungan terkendala cuaca buruk berupa gelombang tinggi.
Koordinator Pos SAR Tanggamus Hendra Wahyu Putra mengatakan, pada hari ke lima ini tim SAR gabungan yang terdiri atas tiga tim atau tiga Search and rescue unit (SRU) melakukan pencarian di sejumlah titik yang sudah ditentukan.
"SRU pertama itu menggunakan jukung Basarnas mencari di titik koordinat yang sudah ditentukan seluas 6 nautical mile, SRU kedua menggunakan perahu jukung nelayan, SRU ketiga melakukan pantauan si sepanjang pantai Pesisir Barat," kata dia, Senin (30/1/2023).
Selanjutnya dia mengatakan, sampai saat ini pencarian korban nelayan hilang masih nihil.
Baca Juga: Dikira Nelayan Asing, Kapal di Perairan Boalemo Ternyata Yacht Wisatawan
"Sampai dengan saat ini hari ke lima pencarian kami tim SAR gabungan belum juga membuahkan hasil dan sampai saat ini pencarian masih nihil," katanya.
"Untuk tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban ini dari Pos Sar Tanggamus melibatkan tujuh personel, dari Polairud Polda Lampung tiga personel, Polairud Polres Lampung Barat empat personel, dan dibantu masyarakat sekitar," ujarnya.
Diketahui kronologis peristiwa berawal saat Kamis (26/1/2023) pada pukul 03.30 WIB nelayan atas nama Ujang Sasmita dan Holis berangkat melaut untuk mencari ikan melalui Dermaga Kuala Stabas, Krui Kabupaten Pesisir Barat menggunakan perahu dengan mesin 15 PK.
Kedua nelayan belum kembali hingga pukul 22.00 WIB, padahal biasanya perkiraan kembali ke daratan pada pukul 15.00 WIB, sehingga para penanggung jawab kapal melaporkan hilangnya kedua nelayan kepada pihak berwajib untuk dilakukan pencarian. (ANTARA)
Baca Juga: Tradisi Larung Laut Digelar Ratusan Nelayan Bekasi sebagai Wujud Rasa Syukur
Berita Terkait
-
Petani dan Nelayan Kontributor Pembangunan, Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting
-
NasDem Dukung Kebijakan Prabowo Menghapus Kredit Macet Pelaku UMKM, Petani, dan Nelayan
-
Jerit Nelayan di Proyek Kota Elite: Terhimpit Pembangunan, Terlilit Utang
-
Aksi Puluhan Perahu Nelayan di PIK 2, Desak Prabowo Tak Lanjutkan Kebijakan Jokowi Soal Ini!
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Seniman Lampung Berprestasi Bakal Diganjar Anugerah Seni 2024
-
Distribusi Logistik Pilkada Bandar Lampung Dimulai H-3 Pemungutan Suara
-
IKM Lampung Didorong Tangkap Peluang Emas Pariwisata Pasca Pandemi
-
Komplotan Asal Lampung Utara Kuras ATM hingga Rp 2 Miliar Modal Tusuk Gigi
-
Jalan Tertutup Longsor di Lemong Pesisir Barat, Polisi & Warga Kerja Bakti