SuaraLampung.id - Inggris mengawali penampilannya dalam Piala Dunia 2022 di Qatar dengan menantang Iran di Stadion Internasional Khalifa, Senin (21/11/2022) malam.
Tim asuhan Gareth Southgate ini masuk stadion dengan bekal salah satu favorit juara Piala Dunia 2022.
Inggris akan langsung memasang formasi terkuatnya karena runner-up Euro 2020 ini tak mau melanjutkan tren buruk dalam enam pertandingan terakhirnya dan sebaliknya ingin tancap gas dengan kemenangan yang membuat langkah berikutnya mereka semakin mudah.
Tetapi Southgate tak akan mau mengambil risiko dengan tetap menjaga timnya mempertahankan catatan clean sheet.
Pertahahan yang solid adalah salah satu bagian yang penting dalam sukses Inggris di bawah nakhoda Gareth Southgate yang empat tahun lalu mencapai semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia dan kalah adu penalti dalam final Euro 2020 melawan Italia.
Diberkati oleh skuad yang kuat di semua lini, Inggris akan tancap gas dalam laga pembuka Grup B ini, tanpa meremehkan lawannya yang dilatih Carlos Queiroz itu yang menempati urutan ke-20 dalam peringkat FIFA.
Namun Inggris membutuhkan kreativitas dan organisasi pertahanan yang padu sehingga hasil buruk dalam enam pertandingan Nations League belum lama ini yang tanpa sekalipun menang, tidak terulang pada fase awal Piala Dunia.
Sebaliknya sebagai tim dengan peringkat paling rendah di Grup B, Tim Melli seharusnya menjadi lawan yang tak akan sulit ditaklukkan Three Lions.
Tetapi dalam beberapa bulan terakhir Iran telah membuktikan diri sebagai tim yang tidak mudah menyerah.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Bikin Para Pemain Persija Terbagi untuk Jagoan Piala Dunia 2022
Pasukan Carlos Queiroz memenangkan 15 dari 20 pertandingan terakhirnya dalam semua kompetisi. Mereka hanya kalah dua kali dalam kurun tiga tahun terakhir.
Pun dalam beberapa pertandingan persahabatan belum lama ini, Iran bahkan menggulingkan Uruguay yang sudah pasti tak diabaikan oleh Gareth Southgate.
Inggris harus mencari akal dalam membongkar fondasi pertahanan Iran dan sekaligus mencegah pemain-pemain sayap melancarkan serangan balik yang cepat.
Bagi Iran sendiri, pertemuan pertamanya dengan Inggris menjadi momen kebanggaan nasional yang menjadi pembuka sukses yang sebelum ini tak pernah mereka capai, yakni lolos fase grup.
Pemain sayap Alireza Jahanbakhsh menegaskan bahwa rekan-rekan satu timnya hanya fokus berusaha melewati fase grup yang jika terjadi maka akan menjadi yang pertama bagi Iran.
Jahanbakhsh juga siap membuat rekan-rekan sebangsanya bangga dan kemudian bergembira di tengah krisis politik yang melanda Iran.
"Pada akhirnya ketika sepak bola menyatu, kita bisa menciptakan kegembiraan, kita bisa membuat orang-orang bahagia," kata dia seperti dikutip Reuters.
Statistik penting kedua tim
- Kedua tim tak pernah bertemu dalam pertandingan kompetitif sehingga pertemuan Senin 21 November ini adalah yang pertama bagi mereka.
- Baik Inggris maupun Iran lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 setelah menjuarai grup dalam zona kualifikasi masing-masing.
- Inggris tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhirnya termasuk kalah dua kali dari Italia, sedangkan Iran memenangkan tiga dari lima laga terakhirnya termasuk menumbangkan Uruguay 1-0.
- Iran untuk ketiga kali berturut-turut lolos dalam tiga Piala Dunia terakhir dan total lima kali lolos tapi tak pernah lebih dari fase grup.
- Inggris sudah 16 kali mengikuti putaran final Piala Dunia dan baru sekali menjuarainya pada 1966.
- Iran mencetak 49 gol dan kebobolan delapan gol dalam kualifikasi zona Asia, serta memenangkan 14 dari 18 pertandingan untuk bisa lolos ke Qatar.
- Iran tika kali berturut-turut menjuarai Piala Asia dalam kurun 1968-1976.
- Inggris memenangkan delapan dari 10 pertandingan kualifikasinya dengan mencetak 39 gol dan hanya kemasukan tiga gol.
Prediksi sebelas pemain pertama:
Inggris (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kieren Trippier, John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw; Declan Rice, Jude Bellingham; Raheem Sterling, Mason Mount, Phil Foden; Harry Kane
Iran (4-3-3): Alireza Beiranvand; Sadegh Moharrami, Hossein Kananizadegan, Shoja Khalilzadeh, Abolfazi Jalali; Saman Ghoddos, Saeid Ezatolahi,Ehsan Hajsafi; Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Taremi, Mehdi Torabi
(ANTARA)
Berita Terkait
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
35 Ucapan Selamat Jumat Agung 2025 dalam Bahasa Inggris, Cek di Sini!
-
Hasil Liga Inggris: Arsenal Tertahan di Laga Pamungkas Goodison Park
-
Akhir Perjalanan 10 Tahun Kevin De Bruyne di Manchester City
-
Liverpool Menang Derby Merseyside, Arne Slot Akui Lakukan Eksperimen
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Tiga Ratusan Ribu Lebih Pemudik Menyeberang ke Jawa di Puncak Arus Balik Lebaran 2025
-
Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor
-
Lebaran di Lampung: 61 Ribu Penumpang Padati Bandara Radin Inten II
-
Dibegal Teman Sendiri, Pria di Lampung Tengah Dilempar ke Sungai
-
Ini Kisah Sukses UMKM Binaan Gelap Ruang Jiwa Setelah Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025